Sukses

Yen Melemah, Bursa Saham Asia Variatif

Bursa saham Asia sedikit berubah seiring yen melemah terhadap dolar Amerika Serikat pada Selasa pekan ini.

Liputan6.com, Singapura - Bursa saham Asia sedikit berubah seiring yen melemah dan sektor saham utilitas menurun pada awal perdagangan saham.
Indeks saham MSCI Asia Pacific turun kurang dari 0,1 persen menjadi 148,09 pada pukul 09.03 waktu Tokyo.

Indeks saham ini reli 14 persen dari Februari di tengah tanda-tanda ekonomi Amerika Serikat (AS) memperkuat pemerintah China untuk menawarkan stimulus.

Sementara itu, indeks saham Jepang Topix naik 0,2 persen setelah yen melemah 0,6 persen selama dua hari terakhir. Indeks saham Jepang Nikkei dibuka naik tipis 0,3 persen menjadi 15.526,94 pada awal perdagangan saham.

Indeks saham Korea Selatan Kospi dan indeks saham Selandia Baru tergelincir 0,1 persen. Hal ini juga diikuti indeks saham Australia.

"Saham tidak lagi murah dan juga tidak mahal. Lingkungan kondusif akan tetap menguntungkan investasi di saham. Valuasi terlihat baik dan kondisi moneter begitu mudah," ujar Shane Oliver, Global Strategist AMP Capital Investors Ltd, seperti dikutip dari Bloomberg, Selasa (2/9/2014).

Sentimen Ukraina pun mempengaruhi laju bursa saham Asia. Ukraina memperingatkan konflik yang meningkat di wilayah timur Ukraina. Pemerintah Ukraina dan pemberontak akan melakukan pembicaraan untuk negosiasi gencatan senjata.

Adapun saham yang menguat antara lain saham Nintendo Co naik 1,3 persen setelah penjualan perseroan mencapai 69 persen. Saham Murata Manufacturing Co, supplier Apple Inc naik 2,9 persen di bursa saham Tokyo setelah Credit Suisse menaikkan harga saham Murata.

Sedangkan saham Hyundai Motor Co melemah 2,2 persen di bursa saham Korea Selatan. Hal itu didorong dari penjualan lebih rendah pada Agustus 2014. (Ahm/)

 

*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini