Sukses

Kertas Basuki Rachmat Kantongi Pinjaman Rp 704 Miliar

PT Kertas Basuki Rachmat akan menggunakan pinjaman untuk belanja modal dan modal kerja perseroan

Liputan6.com, Jakarta - PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk (KBRI) melalui anak usahanya PT Kertas Basuki Rachmat mendapatkan pinjaman sebesar US$ 70 juta atau sekitar Rp 821,38 miliar (asumsi kurs Rp 11.734 per dolar Amerika Serikat) pada 1 September 2014.

Dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (2/9/2014), pinjaman perseroan senilai US$ 70 juta itu terdiri pinjaman US$ 60 juta atau sekitar Rp 704 miliar, dan mendapatkan opsi peningkatan sebesar US$ 10 juta.

PT Bank Negara Indonesia, PT Bank QNB Kesawan Tbk, dan Indonesia Eximbank bertindak sebagai pengatur utama yang dimandatkan. Dalam transaksi pinjaman ini, PT Bank QNB Kesawan Tbk bertindak sebagai agen fasilitas dan PT Bank Negara Indonesia Tbk bertindak sebagai agen jaminan.

Pinjaman tersebut dibagi atas dua fasilitas. Pertama, fasilitas A merupakan kredit berjangka US$ 45 juta dengan jatuh tempo lima tahun setelah pencairan fasilitas. Pinjaman fasilitas A ini digunakan untuk belanja modal/capital expenditure untuk mesin nomor kertas dua.

Kedua, fasilitas B merupakan kredit berjangka untuk membiayai modal kerja PT Kertas Basuki Rachmat. Jangka waktu pinjaman selama tiga tahun setelah penandatanganan perjanjian fasilitas dan dapat diperpanjang selama dua tahun. Fasilitas pinjaman B terdiri dari fasilitas kredit revolving sebesar US$ 25 juta dan opsi peningkatan fasilitas sebesar US$ 10 juta.

Untuk mendapatkan pinjaman ini, perseroan yang bergerak di usaha kertas ini menjaminkan sejumlah aset dan saham antara lain saham KBR yang dimiliki oleh PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, tanah, bangunan, dan mesin di atasnya milik KBR, persedian dan piutang usaha KBR.

Selain itu, jaminan pinjaman berupa saham PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia yang dimiliki oleh Suisse Charter Investment Ltd, Wyoming International Ltd, dan Quest Corporation, serta corporate guarantee dari PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia.

"Suku bunga pinjaman ini terdiri dari US$ Jidor dan IDR Jidor ditambah interest margin," kata Direktur Utama PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk, Gani Bustan.

Pemegang saham perseroan per Januari 2014 antara lain Suisse Charter Investment Ltd sebesar 18 persen, PT Danatama Makmur sebesar 9,83 persen, Ferry Sudjono sebesar 5,48 persen, dan publik kurang dari lima persen mencapai 66,69 persen. (Ahm/)

 

 

*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini