Sukses

Data Inflasi dan Neraca Perdagangan Masih Beri Kekuatan pada IHSG

Membaiknya angka inflasi dan neraca perdagangan masih menjadi sentimen positif bagi pergerakan IHSG pada hari ini.

Liputan6.com, Jakarta - Membaiknya data makro ekonomi masih menjadi sentimen positif yang mempengaruhi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini. IHSG mampu bertahan di zona hijau.

Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (2/9/2014), IHSG naik 23,96 poin atau 0,46 persen menjadi 5.201,58. Indeks saham LQ45 naik 0,62 persen menjadi 880,104. Semua indeks saham acuan menguat pada hari ini.

IHSG menghijau didukung dari 153 saham yang menguat. Namun reli IHSG tidak cukup kencang mengingat 140 saham tertekan. Sementara itu, 103 saham diam di tempat.

Pada hari ini, transaksi saham tidak terlalu ramai. Ini dilihat dari total frekuensi perdagangan saham mencapai 202.464 kali dengan volume perdagangan saham 7,17 miliar saham. Nilai transaksi harian saham mencapai Rp 4,57 triliun.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat kecuali sektor saham pertambangan yang melemah 0,03 persen. Penguatan indeks saham ditopang dari sektor saham aneka industri naik 1,09 persen, sektor saham agri menguat 1,34 persen, dan sektor saham infrastruktur mendaki 0,64 persen.

Investor asing melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 200 miliar. Pemodal lokal melakukan aksi jual sekitar Rp 300 miliar.

Kepala Riset Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya menuturkan, penguatan IHSG pada hari ini masih dipengaruhi membaiknya angka inflasi dan juga neraca perdagangan yang surplus.

Badan Pusat Statistik (BPS) kemarin mengumumkan, Inflasi bulan Agustus 2014 mencapai 0,47 persen, melambat dari bulan lalu yang tercatat 0,93 persen. penurunan tersebut didorong oleh koreksi pada harga bahan makanan dan tarif angkutan pasca Idul Fitri. Secara tahunan, inflasi tercatat 3,99 persen, melanjutkan tren penurunan yang terjadi sejak awal tahun 2014.

Sedangkan untuk , neraca perdagangan tercatat surplus US$ 0,13 miliar setelah pada bulan sebelumnya mengalami defisit sebesar US$ 0,29 miliar.

"Selain itu, kondisi politik saat ini juga masih terkendali," jelasnya kepada Liputan6.com.

William melanjutkan, untuk sentimen lainnya, pelaku pasar belum melihatnya. Pasalnya, pengumuman BI Rate yang biasanya sangat berpengaruh kepada IHSG masih minggu depan. (Gdn)


*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini