Harga Emas Kalah Kemilau dari Dolar AS

Liputan6.com, New York - Harga emas jatuh ke level terendah dua bulan pada perdagangan Rabu (selasa) membukukan penurunan tertajam dalam dua bulan, akibat tekanan dari dolar yang menguat usai investor kehilangan selera untuk aset ini.

Emas untuk pengiriman Desember, kontrak paling aktif diperdagangkan, turun US$ 22,40 atau 1,7% menjadi US$ 1.265 per troy ounce. Ini menjadi harga penutupan terendah sejak 11 Juni di divisi Comex New York Mercantile Exchange melansir laman AAP.

Dolar naik pada ekspektasi investor terkait upaya stimulus oleh Bank Sentral Eropa setelah pemimpinnya Mario Draghi mengisyaratkan bahwa langkah lebih lanjut akomodatif diperlukan untuk menghidupkan kembali perekonomian wilayahnya.

Indeks Dolar, yang mengukur greenback terhadap sekeranjang mata uang, naik menjadi 83,03, level tertinggi dalam lebih dari satu tahun.

"Prospek bagi ECB untuk meredakan berarti melemahnya euro dan meminjamkan kekuatan dolar," kata Frank Lesh, Broker dan Analis berjangka FuturePath Trading LLC di Chicago.

Kekuatan greenback membuat emas dalam mata uang dolar lebih mahal untuk pembeli yang menggunakan mata uang lainnya untuk membiayai pembelian mereka.

"AS melakukan lebih baik daripada rekan-rekan, sementara di Eropa mereka baru mulai menjalankan stimulus," katanya. (Nrm)