Sukses

Kuota BBM Diyakini Cukup Hingga Akhir Tahun

Harga BBM naik terus didengungkan banyak pihak untuk mencukupi kuota tahun ini.

Liputan6.com, Jakarta - Berbagai kalangan, khususnya pengusaha terus mendesak pemerintah segera memutuskan harga BBM naik pada tahun ini. Hal ini agar kuota BBM tersebut mencukup hingga akhir tahun.

Anggota Komisi XI DPR RI Arif Budimanta meyakini bahwa sebenarnya kuota yang dipatok saat ini sebesar 46 juta kilo liter (kl) bisa mencukupi hingga akhir tahun. Sehingga tidak perlu ada desakan untuk menaikan harga BBM pada tahun ini.

"Saya yakin tidak akan habis kuota yang 46 juta kl itu kalau dihitung cermat," ujarnya di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (3/9/2014).

Dia menjelaskan sisa kuota BBM bersubsidi saat ini yang diperkirakan sebesar 16 juta kl pun diyakini masih kan mencukupi hingga akhir tahun meski ada perayaan Natal dan tahun baru yang diprediksi akan menyerap konsumsi BBM lebih banyak dibandingkan hari normal.

"Kan masih ada 16 juta kl untuk 4 bulan, masa nggak cukup?. Buktinya waktu lebaran yang terpakai cuma 30 juta kl. Secara hitung-hitung harusnya malah masih sisa 1-2 juta kl (hingga akhir tahun)," lanjut dia.

Meski demikian, Arif menyatakan jika opsi harga BBM naik tetap menjadi hal yang perlu diperhitungkan oleh pemerintahan mendatang. Hal ini menjadi bagian untuk mencegah makin meningkatkan anggaran negara untuk subsidi BBM.

"Untuk menutup defisit anggaran kan tiga caranya yang bisa dilakukan, tambah penerimanaan, kurangi belanja dan memproses pengalihan subsidi. Subsidi BBM ini menjadi bagian dari opsi yang perlu untuk dihitung oleh pemerintah mendatang," katanya.

Namun yang terpenting menurut Arif, pemerintahan mendatang harus bisa menjaga tingkat suplai BBM sehingga tidak terjadi kepanikan di masyarakat seperti yang terjadi belakangan ini.

"Yang dilakukan oleh pemerintah baru nanti adalah mempertegas pembatasan dan menjaga agar distribusi tepat waktu sesuai waktu yang ditetapkan. Karena yang penting barangnya ada sehingga tidak ada kepanikan. (Dengan pembatasan) Ini menjadi pelajaran untuk masyarakat kalau bahan bakar dari fosil memang semakin langka," tandas dia. (Dny/Nrm)

 

*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini