Sukses

Survei: Masyarakat Ekonomi Asean Bakal Sulit Capai Targetnya

Sebagian pengusaha eksekutif di ASEAN meragukan tercapainya seluruh target Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada 2020 dan setelahnya.

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Sebagian pengusaha eksekutif di ASEAN meragukan tercapainya seluruh target Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada 2020 dan setelahnya.

Berdasarkan survei bertajuk `2015 Asean Outlook survey`, sebanyak 52 persen responden mengaku tak yakin MEA dapat mencapai seluruh target bisnisnya.

"Keraguan itu tampaknya timbul karena laju integrasi yang sangat lamban, baru sekitar setengah dari seluruh perusahaan di ASEAN yang telah memiliki strategi berbasis target MEA," ungkap Direktur Eksekutif American Malaysia Chamber of Commerce (AMCHAM), Anne Marie Brooks seperti dikutip dari The Star Business, Selasa, (9/9/2014).

Dia mengatakan, hanya 4 persen dari 588 responden yang yakin bahwa ASEAN dapat mewujudkan seluruh target MEA hingga akhir 2015. Seluruh responden merupakan para pejabat dari sejumlah perusahaan besar, menegah dan kecil di Amerika Serikat.

Sejauh ini, tujuan utama MEA adalah mendirikan pasar dan basis produksi tunggal. Sejumlah tujuan lainnya, adalah menjadikan ASEAN sebagai pasar yang kompetitif dan ekonomis, memiliki perkembangan ekonomi yang setara dan terintegrasi secara utuh dengan perekonomian global.

Meski demikian, sebanyak 81 persen responden yakin bahwa integrasi ASEAN merupakan faktor penting dalam membantu sejumlah perusahaannya melakukan bisnis di kawasan tersebut.

Sementara itu, Presiden AMCHAM Sanjeev Nanavati mengatakan, Malaysia merupakan salah satu negara paling menarik karena setimen positifnya pada AS, kualitas infrastruktur, dan biaya produksi yang masih terbilang rendah.

Meski begitu, para eksekutif bisnis di Malaysia menyebutkan Indonesia sebagai tujuan berbisnis yang paling diincar. Kedua negara tersebut merupakan bagian dari MEA. (Sis/Nrm)

 

* Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.