Sukses

BRI Tetap Andalkan Program KUR

BRI telah menyalurkan KUR mencapai Rp 100 triliun dengan non performing loan (NPL) sekitar 2 persen.

Liputan6.com, Jakarta - Bank Rakyat Indonesia (BRI) menyatakan program bantuan modal untuk usaha kecil dan menengah, Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dicanangkan oleh pemerintah mampu dikelola dengan baik oleh bank BUMN ini.

Direktur Bisnis Usaha Micro, Kecil dan Menengah (UMKM) BRI Djarot Kusumayakti mengatakan, selama 6 tahun program KUR ini berlangsung, bank plat merah tersebut mampu menyalurkan kredit usaha bagi masyarakat dengan baik.

"Saya bicara BRI saja ya, bahwa KUR itu selama 6 tahun di BRI berjalan dengan baik, karena begitu kami dapat penugasan untuk KUR kami siapkan infrastruktur yang memadai. Kami siapkan SDM, kami siapkan sistem, sehingga berjalan baik," ujar Djarot usai Peresmian Distribution Center Rajawali Mart di Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (10/9/2014).

Hal terbukti dengan  bank plat merah tersebut hingga saat ini telah mampu menyalurkan KUR kepada masyarakat hingga mencapai Rp 100 triliun.

"Saat ini sudah Rp 100 triliun yg kita sampaikan kepada masyarakat dengan sisa out standing hari ini kurang lebih Rp 30 triliun dengan NPL sekitar 2 persen. Artinya gambaran itu memberi arti pada kami bahwa KUR ini cocok," lanjutnya.

Selain itu menurut Djarot, KUR ini mampu dijangkau oleh masyarakat yang tidak mampu masuk sistem perbankan. Dengan KUR ini masyarakat tetap bisa mendapatkan kredit meski belum terjangkau oleh bank. "Artinya kan ada kebaikan di masyarakat dan ada kebaikan di banknya juga," kata dia.

Djarot berharap program KUR ini dapat tetap dilanjutkan oleh pemerintahan mendatang sehingga program kredit ini mampu lebih menjangkau masyarakat yang belum memiliki akses kredit perbankan.

"Karena ini baik, tentu harapannya pemerintah yang baru meneruskan. Tapi seandainya karena pertimbangan skala prioritas yang lain beliau tidak akan meneruskan maka saya akan minta izin, untuk memohon melanjutkan KUR BRI," jelasnya.

Untuk itu, dia mengaku telah mempersiapkan skenario agar program kredit semacam ini tetap bisa dinikmati oleh masyarakat yang ingin mengembangkan usahanya meski nantinya program KUR ini dihentikan.

"Saya sudah menyiapkan skenario-skenario yang akan terjadi. Kalau pemerintah mau melanjutkan apa yang harus kita sempurnakan. Kalau tidak melanjutkan, apa yang harus kita buat. Kalau memang pemerintah tidak lagi karena ada skala prioritas keterbatasan dana, ya kan kita buat hitung-hitungan dengan pihak asuransi dan debitor, kita akan bagi biaya, sharing," tandasnya. (Dny/Ahm)

 

*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini