Sukses

Rugi Pertamina dari Jual Elpiji 12 Kg Bisa Buat Beli 8 Blok Migas

Pertamina telah menaikkan harga Elpiji non subsidi ukuran 12 kg sebesar Rp 1.500 per kg atau Rp 18 ribu per tabung.

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) terus menanggung kerugian akibat menjual harga Elpiji 12 kilogram (kg) di bawah harga keekonomian. Sepanjang 2009 hingga awal 2014, kerugian BUMN Migas dari jualan Elpiji 12 kg tercatat mencapai Rp 21 triliun.

"Itu setara US$ 2 miliar.  Kami beli blok migas di Aljazair saja hanya US$  1,75 miliar," kata Vice Presiden Corporate Communication Pertamina, Ali Mundakir di Paris, Perancis, Rabu (10/9/2014).

Bahkan jika uang tersebut digunakan untuk membeli Blok ONWJ di pantai utara Jawa, Pertamina bisa mendapatkan sekitar delapan blok migas. Pembelian blok migas tentu sangat menguntungkan Pertamina karena hasil produksinya bisa dijual kembali.

"Sekarang ini ONWJ produksinya rata-rata 40 ribu barel per hari," terang dia.

Menurut Ali, kerugian ini tidak boleh dibiarkan. Apalagi Elpiji 12 kg adalah barang non subsidi yang penggunanya adalah golongan mampu. Berdasarkan hasil survei Nielsen, penghasilan bulanan para pengguna Elpiji 12 kg di atas Rp 5 juta.

"Itu berdasarkan hasil survei Nielsen. Pengeluaran untuk Elpiji masih di bawah komunikasi dan rekreasi. Padahal Elpiji itu merupakan kebutuhan primer," tutur Ali.

Pertamina telah menaikkan harga Elpiji non subsidi ukuran 12 kg sebesar Rp 1.500 per kg atau Rp 18 ribu per tabung. Langkah ini diambil menyusul tingginya harga gas di pasar internasional dan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Penyesuaian harga diputuskan sebesar Rp1.500 per kg (nett Pertamina) terhitung sejak tanggal 10 September 2014 pukul 00.00 waktu setempat. (Ndw/Gdn)


*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.