Sukses

Pefindo Ganjar Prospek Antam Negatif

Pefindo mempertahankan prospek negatif untuk Antam mengantisipasi penurunan lebih lanjut pada proteksi arus kas akibat harga komoditas turun

Liputan6.com, Jakarta - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) mempertahankan peringkat idA untuk PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)/Antam. Peringkat ini juga berlaku untuk obligasi penawaran umum berkelanjutan (PUB) I/2011 sebesar Rp 3 triliun.

Selain itu, Pefindo juga mempertahankan prospek negatif untuk mengantisipasi penurunan lebih lanjut pada proteksi arus kas dan juga struktur permodalan perusahaan akibat harga komoditas yang lebih rendah dari yang diharapkan serta kegagalan untuk memenuhi target volume penjualan produk perusahaan.

Saat ini, perseroan sedang dalam proses menyelesaikan proyek ekspansi pabrik pengolahan feronikel (FeNi). Analis Pefindo, Yogie Perdana menuturkan, peringkat mencerminkan sumber daya produk utama besar dan kualitas yang baik, kegiatan operasional yang terintegrasi secara vertikal dan produk perusahaan yang beragam.

Namun peringkat itu dibatasi oleh hasil keuangan kurang baik akibat dari pelaksanaan larangan ekspor bijih mineral, risiko fluktuasi harga komoditas, dan tingkat leverage keuangan yang agresif.

Sementara itu, dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen Antam tetap optimistis pada potensi perbaikan kinerja keuangan perusahaan seiring dengan telah meningkatnya harga komoditas nikel sebagai dampak dari larangan ekspor bijih mineral mentah yang diberlakukan oleh pemerintah pada 12 Januari 2014.

Hal itu didukung dengan jumlah cadangan dan sumber daya bijih nikel kadar tinggi dan kadar rendah Perseroan sebesar lebih dari 974 ribu wet metric ton. Antam juga dapat semakin menikmati penguatan harga nikel dengan penyelesaian proyek perluasan pabrik feronikel Pomalaa yang akan meningkatkan kapasitas produksi pabrik jadi 27 ribu-30 ribu ton nikel dalam feronikel (TNi) per tahun.

Progres konstruksi P3FP hingga akhir Agustus 2014 telah mencapai 66 persen. Proyek ini ditargetkan akan memasuki fase operasional pada 2015. Pemegang saham Antam antara lain pemerintah Indonesia sebesar 65 persen dan publik 35 persen. (Ahm/)

 

*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.