Sukses

Harga Emas Kehilangan Kemilau di Akhir Pekan

Setelah sempat harga menyentuh US$ 1.228,10 per ounce, harga emas menuju posisi terendah untuk kontrak teraktif sejak 10 Januari.

Liputan6.com, New York - Harga emas berjangka dunia turun ke posisi terendah dalam delapan bulan seiring memudarnya permintaan logam mulia ini sebagai lindung nilai terhadap inflasi.

Harga emas untuk pengiriman Desember turun 0,6 persen menjadi US$ 1.231,50 per ounce di Comex di New York. Setelah sempat harga menyentuh US$ 1.228,10 per ounce, posisi terendah untuk kontrak teraktif sejak 10 Januari.

Harga emas telah jatuh 6,8 persen sejak Juni, menuju kerugian kuartalan pertama tahun ini. Bahkan saat AS memperluas sanksi terhadap Rusia dan menggenjot kampanye militer untuk memerangi Negara Islam di Irak, minat investor emas telah diredam seiring pulihnya ekonomi Amerika.

Peningkatan prospek pertumbuhan yang lebih cepat telah meningkatkan spekulasi bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga pada pertemuan pekan depan.

"Emas tidak lagi sebagai hal menarik dari aset saat ini," Tim Evans, Kepala Strategi Pasar Long Leaf Trading Group Inc, melansir laman Bloomberg, Sabtu (13/9/2014).

Harga emas jatuh 28 persen tahun lalu, terbesar dalam tiga dekade. The Fed mengurangi pembelian obligasi bulanan US$ 2,5 miliar pada 30 Juli, pemotongan keenam sebesar US$ 10 miliar sejak November.

Goldman Sachs Group Inc analis memperkirakan harga akan menyentuh US$ 1.050 dalam 12 bulan karena ekonomi AS membaik. (Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini