Sukses

Dirut Garuda Indonesia Dijagokan Jadi Menteri Perhubungan

Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla dapat memilih orang-orang yang tepat untuk mengisi kursi mengisi kursi menteri perhubungan.

Liputan6.com, Jakarta Pengamat Penerbangan Dudi Sudibyo berharap pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla dapat memilih orang-orang yang tepat untuk mengisi kursi menteri dalam kabinetnya. Khusus untuk menteri perhubungan, dia menyarankan agar jabatan ini diisi oleh kalangan profesioan di bidang transportasi.

Menurut Dudi, dengan diangkatnya menteri perhubungan yang dari kalangan profesional, maka dunia penerbangan Indonesia akan lebih berkembang guna menghadapi ASEAN Open Skies 2015.

"Menterinya harus orang yang mengerti sekali (dunia transportasi), jadi harus dari kalangan profesional. Jangan dari orang partai politik lagi. Harus ada right man on the right place," ujarnya saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Minggu (14/9/2014).

Dia mencontohkan, beberapa nama di dunia penerbangan yang dianggapnya cocok untuk menempati kursi menteri perhubungan seperti Robby Djohan dan Abdulgani yang pernah menjadi Direktur Utama Garuda Indonesia. Atau Emirsyah Satar yang saat ini masih menjabat Direktur Utama Garuda Indonesia.

"Seperti di masa lalu ada, Robby Djohan dan Abdulgani, atau Emirsyah Satar. Mereka tiga serangkai yang berhasil membangkitkan kembali Garuda setelah terpuruk. Orang-orangnya harus yang seperti itu. Mungkin kalau sekarang harus yang lebih muda," katanya.

Dudi mengungkapkan harus adanya orang yang tepat untuk mengisi kursi menteri perhubungan ini karena ke depan, tantangan pada sektor transportasi di Indonesia akan semakin berat sehingga butuh orang yang bisa membuat perubahan positif pada sektor tersebut.

"Memang pekerjaan rumah kita masih banyak. Untuk dunia penerbangan saja saat ini beberapa maskapai kita masih dilarang terbang ke Eropa, kecuali Garuda Indonesia. Itu sudah lama tidak diselesaikan oleh Kementerian Perhubungan. Ini harus dibenahi agar memenuhi syarat yang diminta oleh dunia internasional. Infrastruktur juga maish banyak yang harus dibenahi. Jadi menteri dan para stafnya kedepan juga harus banyak melakukan perbaikan," tandas dia. (Dny/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini