Sukses

Indonesia, Negara dengan Pertumbuhan Miliarder Tercepat di Dunia

Mengacu laporan WealthInsight yang dikutip Bank DBS, Indonesia merupakan negara dengan persentase pertumbuhan miliarder tercepat di dunia

Liputan6.com, Jakarta - Sebagai negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara, Indonesia juga ternyata mampu menambah jumlah orang kaya di Tanah Air. Mengacu laporan lembaga riset dunia WealthInsight yang dikutip oleh Bank DBS, Indonesia merupakan negara dengan persentase pertumbuhan miliarder tercepat dunia.

Angka pertumbuhan miliarder Indonesia mencapai 22,6 persen dari jumlah semula yang 37.000 pada 2013 dan mencapai lebih dari 45.300 pada 2014. Angka tersebut bahkan melampaui tingkat pertumbuhan miliarder China sebesar 7,9 persen dan India 17,1 persen.

Head of Consumer Banking Group DBS Indonesia, Steffano Ridwan mengatakan, terdapat dua alokasi investasi terfavorit bagi miliarder di Tanah Air. Dua komponen investasi buruan para miliarder Indonesia adalah properti dan saham.

Berdasarkan hasil risetnya, jika jumlah investasi di kedua sektor tersebut dijumlahkan, hasilnya bisa mencapai 50 persen dari alokasi aset total para orang kaya atau High-Net-Worth Individual (HNWI) di Indonesia.

"Oleh karena itu, kenaikan harga yang kuat di sektor properti dan pasar saham dalam beberapa tahun terakhir menjadi pendorong utama banyaknya rakyat Indonesia yang masuk ke kalangan HNWI," terang Steffano seperti dikutip dari keterangan tertulis Bank DBS, Senin (15/9/2014).

Sejauh ini, jumlah miliarder di Indonesia berhasil mencapai 45.300 jiwa dibandingkan 37 ribu orang tahun lalu.

Sekadar informasi, DBS adalah grup penyedia jasa keuangan terkemuka di Asia, dengan lebih dari 250 cabang di 17 negara di dunia. DBS bermarkas di Singapura dan tumbuh pesat di China, Asia Tenggara, dan Asia Selatan. (Sis/Gdn)


*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini