Sukses

Gerak IHSG Positif, Tujuh Saham Layak Dipertimbangkan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan dipengaruhi oleh hasil pengumuman kabinet pemerintahan baru Joko Widodo (Jokowi).

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan penguatan secara teknikal pada perdagangan saham Selasa (16/9/2014).

Analis PT First Asia Capital, David Sutyanto menuturkan, IHSG masih melanjutkan penguatan secara teknikal dengan kisaran 5.100-5.180 pada Selasa pekan ini. Menurut David, belum ada sentimen utama yang mempengaruhi IHSG.

"Paling pelaku pasar menunggu pengumuman Kabinet Jokowi. Bila positif maka itu berdampak baik ke bursa saham," ujar David saat dihubungi Liputan6.com.

Dalam riset PT Sinarmas Sekuritas, IHSG akan bergerak variatif dengan kecenderungan menguat di kisaran 5.125-5.168 pada Selasa pekan ini.

Indeks saham akan dipengaruhi sentimen global dan domestik. Indeks akan dipengaruhi oleh akan dirilisnya data capacity utilization Amerika yang diperkirakan ke level 79,23 persen Year on Year (YoY) dan data industrial production AS yang diperkirakan ke level 0,25 persen Month on Month (MoM) dari sebelumnya 0,4 persen.

"Pelaku pasar juga menantikan pertemuan the Fed pada 17-18 September 2014 mengenai kebijakan untuk menaikkan tingkat suku bunga," tulis dalam riset PT Sinarmas Sekuritas.

Selain itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga perlu diperhatikan. Hal itu mengingat nilai tukar rupiah nyaris melemah ke Rp 11.900 pada perdagangan awal pekan ini. "Arsitektur dan jumlah kementerian juga menjadi fokus perhatian pasar," tulis riset PT Sinarmas Sekuritas.

Sementara itu, Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko mengatakan, ini merupakan kesempatan untuk akmulasi karena beberapa saham unggulan sudah masuk daerah jenuh jual untuk memicu technical rebound.

"IHSG akan berada di kisaran support 5.120-5.076-5.050 dan resistance 5.187-5.251-5.285-5.325-5.425," kata Yuganur.

Rekomendasi Saham

Yuganur merekomendasikan empat saham untuk dicermati pelaku pasar. Empat saham itu antara lain PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), dan PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG).

Sedangkan David memilih saham BBRI, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), dan PT Japfa Comfeed Tbk (JPFA).

Rekomendasi Teknikal

Yuganur memilih saham BBRI untuk jadi pertimbangan pelaku pasar pada Selasa pekan ini. Ia melihat secara teknikal koreksi selama 7 hari yang terjadi di emiten BBRI terkesan berlebihan.

"Rekomen akumulasi di daerah jenuh jual harian untuk potensi rebound pembalikan arah jangka pendek," kata Yuganur.


Yuganur merekomendasikan masuk saham BBRI di level pertama Rp 10.375, level kedua Rp 10.275, dan cut loss point Rp 10.175. (Ahm/)

 

*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini