Sukses

Jokowi Harus Gelar Beauty Contest Cari Menteri Berkualitas

Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) diimbau menggelar beauty contest untuk menseleksi menteri berkompeten dan bersih dalam kabinetnya.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden baru Joko Widodo (Jokowi) diminta untuk menyeleksi (beauty contest) para calon menteri yang akan masuk dalam kabinetnya selama lima tahun mendatang. Upaya ini bertujuan untuk memperoleh para pembantu Presiden yang berkualitas dan mampu melayani rakyat.

Pengamat Ekonomi dari Universitas Padjajaran, Bandung, Ina Primiana mengatakan, Jokowi perlu mencari tiga calon menteri untuk satu Kementerian. Lalu ketiganya akan berkompetisi secara sehat untuk menempati posisi tersebut.

"Bagusnya digelar beauty contest. Mencari satu dari tiga calon menteri yang pas untuk mengisi jabatan di sebuah Kementerian," ujar Ina saat berbincang dengan Liputan6.com, Jakarta, Selasa (16/9/2014).

Ina menjelaskan, para calon menteri tersebut langsung diseleksi oleh Jokowi. Bertatap muka satu per satu guna mendalami karakter maupun visi misi calon menteri. Ia mengharapkan, mantan Walikota Solo itu dapat memilih menteri yang berkompeten di bidangnya masing-masing.

"Calon menterinya diajak ngobrol. Pilih yang berkompeten, nggak ada masalah di masa lalunya, orang yang bersih, mampu memberi solusi dari permasalahan yang sedang dihadapi saat ini. Dan paling penting bisa diajak kerjasama," terangnya.

Sebelumnya, Jokowi mengumumkan ada 34 kementerian yang akan membantunya bersama Wakil Presiden terpilih Jusuf Kalla. "Pada sore ini telah kita putuskan jumlah kementerian, ada 34 kementerian," ujar Jokowi.

Jokowi yang kini masih berstatus Gubernur DKI Jakarta tersebut menjelaskan, komposisi menteri berasal dari kalangan profesional sebanyak 18 orang dan 16 profesional-partai. (Fik/Ahm)

 

*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.