Sukses

Australia Incaran Baru Pasar Ekspor Otomotif RI

Ekspor otomotif Indonesia terus mengalami pertumbuhan setiap tahun.

Liputan6.com, Jakarta - Australia menjadi target pasar baru produk ekspor otomotif Indonesia. Hal ini menyusul terus turunnya industri otomotif di negara tersebut, khususnya pada industri komponen.

"Saya sampaikan juga di Australia kan akan cutting down, saya bilang kita mau ambil pasarnya Australia kalau boleh. Saya sudah approve ke Australia," ujar Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi (IUBTT) Budi Darmadi di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan, Selasa (16/9/2014).

Dia menjelaskan, ekspor otomotif Indonesia terus mengalami pertumbuhan setiap tahun. Tahun lalu ekspor mobil mencapai 173 ribu unit, sedangkan impor sebesar 130 ribuan unit.

"Itu menjadi pertimbangan, tapi untuk pasar ekspor. Tahun lalu kan dibuktikan bahwa pasar ekspor kita lebih baik dari impor. Jadi artinya sekarang orang yakin bahwa buatan Indonesia kualitasnya bagus, sistem produksi dan sistem kerjanya sudah bagus," lanjutnya.

Meski demikian, pemerintah masih punya tugas berat khusus untuk meyakinkan Australia bahwa mobil yang diproduksi Indonesia memiliki kualitas baik dan tidak kalah dengan mobil buatan negara lain.

"Tapi pasar Australia saja belum yakin Indonesia bisa bikin mobil standar internasional, mereka kaget. Kalau mau bukti saya bawa ke pelabuhan bahwa kita ekspor, bahkan kita ekspor ke jepang," jelasnya.

Sebelumnya, Budi pernah menyatakan Indonesia punya potensi menjadi tujuan relokasi pabrik komponen otomotif yang ada di Australia karena dalam waktu dua tahun diperkirakan sekitar 120 industri perakitan dinegara tersebut yang ditutup.

Penutupan industri perakitan ini lantaran pasar otomotif di Australia cenderung stagnan sehingga sulit bagi industri otomotif disana untuk berkembang. "Pasar otomotif cuma 900 ribu unit per tahun. Jumlah pendudknya cuma 28 juta jiwa," kata dia. (Dny/Nrm)


*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini