Sukses

Investor Asing Lepas Saham, IHSG Turun 14 Poin

Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 14,39 poin atau 0,28 persen menjadi 5.130,50 pada perdagangan saham Selasa pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung fluktukatif sepanjang perdagangan saham Selasa pekan ini. Aksi jual investor asing menambah tekanan ke indeks saham.

Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (16/9/2014), IHSG melemah 14,39 poin atau 0,28 persen menjadi 5.130,50. Hal ini diikuti indeks saham unggulan yaitu indeks saham LQ45 melemah 0,34 persen menjadi 867,34. Seluruh indeks saham acuan melemah pada hari ini.

IHSG sempat dibuka naik tipis ke level 5.151,78 pada pra pembukaan perdagangan saham. IHSG berada di level tertinggi 5.156,72 dan level terendah 5.130,50. Pelemahan indeks saham ini didorong 164 saham melemah. Sementara itu, 112 saham menguat dan 105 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham mencapai 249.644 kali dengan volume perdagangan saham 4,28 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 4,23 triliun. Nilai tukar rupiah terhadap dolar berada di level Rp 11.980.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham melemah kecuali sektor saham perdagangan naik 0,36 persen, sektor saham pertambangan mendaki 0,13 persen, sektor saham perkebunan menguat 0,12 persen, dan sektor saham consumer goods naik tipis 0,01 persen.

Adapun sektor saham tertekan yaitu sektor saham konstruksi turun 0,62 persen, sektor saham keuangan tergelincir 0,77 persen, dan sektor saham aneka industri melemah 0,56 persen.

Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi jual sekitar Rp 500 miliar. Sedangkan investor lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 500 miliar.

Saham-saham yang jadi penggerakan indeks dan tercatat sebagai top gainer antara lain saham PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) naik 8,11 persen menjadi Rp 1.200 per saham, saham PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) mendaki 6,46 persen menjadi Rp 2.965 per saham, dan saham PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) naik 5,19 persen menjadi Rp 243 per saham.

Sedangkan saham-saham jadi penekan indeks saham yaitu saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) tergelincir 2,44 persen menjadi Rp 10.975 per saham, saham PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) tergelincir 1,98 persen menjadi Rp 23.525 per saham, dan saham PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) turun 2,47 persen menjadi Rp 15.800 per saham.

Analis PT Investa Saran Mandiri, Kiswoyo Adi Joe mengatakan, IHSG cenderung fluktuaktif dipengaruhi sentimen global dan internal. Pertama, pelaku pasar menanti pertemuan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve soal spekukasi kenaikan suku bunga The Fed.

"Pelaku pasar tunggu The Fed. Bila suku bunga AS naik maka likuiditas berkurang sehingga ada kekhawatiran dana akan kembali ke Amerika," kata Kiswoyo saat dihubungi Liputan6.com.

Kiswoyo menambahkan, sentimen dalam negeri yang akan mempengaruhi IHSG yaitu pengumuman nama-nama menteri di kabinet pemerintahan baru Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK). "Setelah pengumuman nama-nama menteri baru nanti fokus ke rencana kenaikan harga BBM bersubsidi," tutur Kiswoyo.

Bursa saham Asia juga cenderung tertekan pada hari ini. Indeks saham Jepang Nikkei melemah 0,2 persen. Indeks saham Hong Kong Hang Seng melemah 0,9 persen, indeks saham Shanghai merosot 1,8 persen.

Penurunan indeks saham diikuti indeks saham Australia melemah 0,5 persen dan indeks saham Taipei melemah 0,9 persen. Sementara itu, indeks saham Korea Selatan Kospi naik 0,4 persen. (Ahm/)

 

*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Saham adalah hak yang dimiliki orang (pemegang saham) terhadap perusahaan berkat penyerahan bagian modal sehingga dianggap berbagai dalam pe

    Saham

  • IHSG

Video Terkini