Sukses

IHSG Tertekan, Awasi Delapan Saham Pilihan

IHSG diprediksi berada di kisaran support 5.120-5.076-5.050 dan resistance 5.187-5.251-5.285-5.325-5.425.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksikan melanjutkan pelemahan pada perdagangan saham Rabu (17/9/2014) yang dipengaruhi sentimen regional dan internal.

Dalam riset PT Sinarmas Sekuritas menyebutkan, IHSG akan bergerak melemah di kisaran 5.150-5.016. Sejumlah sentimen interal dan regional akan mempengaruhi laju IHSG.

Dari sentimen regional, rilis data PPI Amerika pada Agustus 2014 diperkirakan stagnan ke level 0,1 persen untuk pertumbuhan bulanan. Pertemuan kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat (AS)  The Federal Reserve yang berlangsung selama dua hari pada 17-18 September 2014 mengenai tingkat suku bunga juga akan mempengaruhi laju IHSG.

"Dari dalam negeri kekhawatiran nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang diperkirakan dapat melemah ke Rp 12.000 per dilar AS juga pengaruhi laju IHSG," tulis riset PT Sinarmas Sekuritas.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya mengatakan, IHSG masih masuk fase konsolidasi dengan potensi melemah. Gerak IHSG untuk menguat mulai berkurang, William menyarankan, investor meningkatkan kewaspadaan dalam jangka pendek. Akan tetapi, investor jangka panjang dapat melakukan akumulasi beli.

"IHSG akan berada di level support terdekat 5.112 dan resistance 5.186 pada perdagangan saham Rabu pekan ini," tutur William.

Sementara itu, Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko menuturkan, level support IHSG di 5.120 merupakan level yang dapat dicermati pelaku pasar untuk akumulasi beli saham.

IHSG diprediksi berada di kisaran support 5.120-5.076-5.050 dan resistance 5.187-5.251-5.285-5.325-5.425.

Rekomendasi Saham

William memilih sejumlah saham yang dapat dicermati pelaku pasar antara lain saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA).

Sedangkan Yuganur memilih empat saham untuk dicermati pelaku pasar antara lain PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Holcim Tbk (SMCB), dan PT Bumi Resources Tbk (BUMI).

Rekomendasi Teknikal

Yuganur memilih saham PT Holcim Tbk (SMCB) untuk jadi pertimbangan pelaku pasar. Menurut Yuganur, gerak saham SMCB mendekati mendekati level baru seiring katalis kenaikan harga penjualan semen. Pelaku pasar mengakumulasi beli secara moderat dengan trading target Rp 2.875.

Yuganur merekomendasikan masuk saham SMCB di level pertama Rp 2.735, level kedua Rp 2.715, dan cut loss point Rp 2.675. (Ahm/Gdn)


*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini