Sukses

Isu Politik Sebar Aura Positif Buat Bisnis di Indonesia

Mengacu pada Asia Business Sentiment Indeks INSEAD, Indonesia tercatat memiliki daya tarik yang positif di bidang bisnis

Liputan6.com, New York - Indonesia tampak masih menjadi negara yang mempesona bagi sejumlah investor asing untuk membenamkan modalnya di Tanah Air. Mengacu pada Asia Business Sentiment Indeks INSEAD, salah satu sekolah bisnis unggulan di dunia, Indonesia tercatat memiliki daya tarik yang positif di bidang bisnis.

Seperti dikutip dari Reuters, Kamis (18/9/2014), serangkaian isu politik tahun ini telah membantu para pengusaha dan bisnis di Indonesia guna mencapai nilai positif sebesar 75 pada kuartal-III 2014. Terlebih lagi, rakyat Indonesia baru saja memiliki presiden terpilih Joko Widodo yang dianggap lebih ramah dalam mengelola bisnis dibandingkan pimpinan sebelumnya.

Sementara secara keseluruhan sentimen bisnis di antara perusahaan-perusahaan terbaik Asia tercatat anjlok pada kuartal ketiga. Tekanan bisnis datang dari perlambatan ekonomi China, dan kemungkinan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) menghentikan kebijakan dana stimulusnya.

Selain itu survei ThomsonReuters/INSEAD jkuga menemukan penurunan proyeksi perekonomian pusat ekonomi Asia seperti Singapura dapat menekan sentimen bisnis di kawasan tersebut.

Secara keseluruhan indeks sentimen bisnis Asia tercatat merosot ke level 66 dari skor 74 pada kuartal sebelumnya. Angka tersebut menunjukkan penurunan terparah dalam tiga tahun terakhir.

Sejauh ini, perusahaan-perusahaan India tercatat memiliki sentimen bisnis yang sangat positif setelah negara tersebut dipimpin perdana menteri yang sangat suportif terhadap pengusaha, Narendra Modi.

Sebaliknya, para pengusaha Taiwan mendapat nilai yang paling negatif di level 33 saja.

"Meski pertumbuhan di Asia sangat cepat, tapi para pengusaha masih harus menghadapi sejumlah tantangan terhadap kekhawatiran naiknya suku bunga The Fed," ungkap Wakil Kepala Riset Ekonomi Asia di HSBC, Frederic Neumann. (Sis/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini