Sukses

Sentimen The Fed Dorong IHSG Naik 57 Poin

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 57,68 poin menjadi 5.188,18 pada perdagangan saham Rabu pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Sentimen dari bursa saham global sepertinya berdampak positif terhadap laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Adanya spekulasi bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve/ The Fed untuk mempertahankan suku bunga rendah berdampak ke bursa saham.

Pada penutupan perdagangan saham Rabu (17/9/2014), IHSG naik 57,68 poin atau 1,12 persen menjadi 5.188,18. Indeks saham LQ45 menguat 1,3 persen menjadi 878,66. Seluruh indeks saham acuan menguat pada hari ini.

IHSG dibuka perkasa pada pagi ini, dengan naik 29 poin menjadi 5.159,14. Level tertinggi IHSG berada di kisaran 5.198,29 dan terendah 5.157,86. Penguatan indeks saham ini didorong dari kenaikann 248 saham. Sementara itu, 64 saham berada di zona merah. Sedangkan 87 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham hari ini cukup ramai. Total frekuensi perdagangan mencapai 219.710 kali dengan volume perdagangan saham 5,56 miliar saham. Nilai transaksi harian saham mencapai Rp 5,44 triliun.

Secara sektoral, sepuluh sektor saham menguat pada hari ini. Sektor saham konstruksi naik 2,25 persen, sektor saham keuangan menguat 1,3 persen, dan sektor saham infrastruktur mendaki 1,16 persen.

Meski indeks saham positif, investor asing cenderung melakukan aksi jual. Investor asing melakukan aksi jual mencapai Rp 500 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi beli bersih mencapai Rp 600 miliar.

Pada hari ini, sejumlah saham properti mencatatkan top gainer. Saham PT Pakuwon Jati Tbk naik 4,58 persen menjadi Rp 411 per saham, saham PT Lippo Karawaci Tbk mendaki 4,98 persen menjadi Rp 1.055 per saham. Lalu saham PT Bank Central Asia Tbk naik 2,51 persen menjadi Rp 12.250 per saham, saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menguat 1,23 persen menjadi Rp 10.275 per saham.

Sedangkan saham-saham yang menekan indeks saham antara lain saham PT Sri Rejeki Isman Tbk melemah 2,16 persen menjadi Rp 136 per saham, saham PT Gading Development Tbk turun 1,89 persen menjadi Rp 52, dan saham PT Fortune Indonesia Tbk tergelincir 1,68 persen menjadi Rp 880 per saham.

Kepala Riset PT Universal Broker Securities, Satrio Utomo menuturkan, pelaku pasar cenderung mengambil posisi beli saham untuk mengantisipasi pertemuan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve/The Fed nanti malam waktu setempat.

Selain itu, pasar modal Indonesia juga mendapatkan sentimen positif dari penutupan bursa saham Amerika Serikat pada perdagangan saham kemarin malam.

"Ada spekulasi langkah The Fed yang akan diumumkan nanti malam tidak seburuk yang dibayangkan sehingga indeks Dow Jones rebound. Ini juga berdampak ke IHSG. Saham-saham di pasar modal Indonesia sudah di atas resistance," ujar Satrio saat dihubungi Liputan6.com.

Bursa saham Asia bergerak variatif pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Indeks saham Jepang Nikkei melemah 0,1 persen, indeks saham Shanghai turun 0,5 persen, dan indeks saham Australia tergelincir 0,7 persen.

Akan tetapi, sejumlah indeks saham masih bergerak perkasa antara lain indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 1 persen, indeks saham Korea Selatan menguat 1 persen, dan indeks saham Taipei mendaki 0,7 persen. (Ahm/)

 

*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.