Sukses

Rupiah Tersungkur Lagi ke Level 12 Ribu per Dolar AS

Nilai tukar dolar melonjak terhadap sejumlah mata uang di Asia tak terkecuali rupiah yang kembali tersungkur ke level 12 ribu per dolar AS.

Liputan6.com, Jakarta - Sikap tertutup Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) mengenai kenaikan tingkat suku bunga AS membuat para pelaku pasar di berbagai negara sibuk berspekulasi. Akibatnya, nilai tukar dolar melonjak terhadap sejumlah mata uang di Asia tak terkecuali rupiah yang kembali tersungkur ke level 12 ribu per dolar AS.

Data valuta asing Bloomberg, Kamis (18/9/2014), menunjukkan rupiah dibuka melemah di level 12.028 per dolar AS. Nilai tukar rupiah tercatat melemah 0,6 persen ke level 12.035 pada perdagangan pukul 9:44 waktu Jakarta.

Meski tidak bergerak signifikan tapi nilai tukar rupiah secara perlahan terus berfluktuasi melemah dan berkutat di kisaran 12.017 - 12.040 per dolar AS.

Sementara itu kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia menunjukkan, nilai tukar rupiah terkoreksi hingga 122 poin ke level 12.030 per dolar AS.

Bloomberg Dollar Spot Index tercatat menguat ke level tertinggi dalam 14 bulan terakhir seiring dengan menyeruaknya prediksi The Fed akan menaikkan suku bunga pada akhir 2015.

"Mata uang Asia kini mengalami depresiasi seiring dengan penguatan dolar menyusul pengumuman FOMC. Kenaikan suku bunga AS akan dimulai tahun depan dan pertanyaannya masih seputar waktu kenaikannya," terang pakar strategi senior Australia & New Zealand Banking Group Ltd, Khoon Goh.

Dia menjelaskan, jika pasar mulai melempar banyak prediksi terkait kenaikan suku bunga, itu akan berdampak positif pada dolar. Tentu saja, pengiatan itu akan membuat mata uang Asia termasuk rupiah terus mengalami pelemahan. (Sis/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.