Sukses

Suku Bunga The Fed Tetap Rendah, IHSG Kembali Sentuh Level 5.200

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 19,95 poin atau 0,38 persen menjadi 5.208,14 pada perdagangan saham Kamis pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak positif di zona hijau seiring pelaku pasar merespons positif hasil pertemuan bank sentral Amerika Serikat (AS)/ The Fed.

Pada penutupan perdagangan saham, Kamis (18/9/2014), IHSG naik 19,95 poin atau 0,38 persen menjadi 5.208,14. Indeks saham LQ45 mendaki 0,92 persen menjadi 886,76. Indeks saham acuan cenderung menguat kecuali indeks saham DBX dan Pefindo 25.

IHSG bergerak perkasa sejak pra pembukaan perdagangan saham pagi ini. IHSG dibuka di level 5.196,39. Level tertinggi di kisaran 5.216,57 dan terendah 5.186,92. Penguatan indeks saham didukung dari 108 saham berada di zona hijau. Akan tetapi, 177 saham melemah sehingga menahan penguatan IHSG. Sementara itu, 99 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham mencapai 186.819 kali dengan volume perdagangan saham 5,89 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 5,97 triliun.

Secara sektoral, sektor saham yang menguat antara lain sektor saham keuangan naik 1,41 persen, sektor saham aneka industri mendaki 10,4 persen, dan sektor saham infrastruktur menguat 0,61 persen.

Meski demikian, investor asing melakukan aksi jual sekitar Rp 700 miliar. Investor lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 700 miliar.

Saham-saham yang menggerakan indeks saham dan tercatat sebagai top gainer antara lain saham PT Rukun Raharja Tbk naik 16,67 persen menjadi Rp 1.400 per saham, saham PT Matahari Department Store Tbk menguat 3,73 persen menjadi Rp 16.700 per saham, dan saham PT Bank Tabungan Negara Tbk naik 3,7 persen menjadi Rp 1.120 per saham.

Sedangkan saham-saham yang menekan indeks saham antara lain saham PT Hanson International Tbk (MYRX) turun 2,42 persen menjadi Rp 605 per saham, saham PT Agung Podomoro Land Tbk melemah 2,15 persen menjadi Rp 364 per saham, dan saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) tergelincir 2,27 persen menjadi Rp 1.290 per saham.

Bursa saham Asia bergerak variatif pada perdagangan saham hari ini. Indeks saham Jepang Nikkei naik 1,1 persen. Penguatan indeks saham diikuti indeks saham Shanghai menguat 0,4 persen, indeks saham Australia mendaki 0,2 persen, dan indeks saham Taipei menguat 0,5 persen.

Sementara itu, indeks saham Hong Kong Hang Seng melemah 0,9 persen dan indeks saham Korea Selatan Kospi turun 0,7 persen.

Kepala Riset PT Universal Broker Securities, Satrio Utomo menuturkan, IHSG bertahan di atas resistance pertama 5.190-5.197 sehingga secara teknikal cukup positif.  Bank sentral Amerika Serikat/ The Federal Reserve (The Fed) tetap mempertahankan suku bunga memberikan sentimen positif untuk bursa saham.

"Reaksi pasar terhadap pernyataan Janet Yellen positif. The Fed belum akan menaikkan suku bunga," ujar Satrio saat dihubungi Liputan6.com. (Ahm/)

 

 

 

*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini