Sukses

Pemerintah China Rayu Gubernur Sumsel Bangun Jembatan Musi

Pemerintah China tertarik untuk berinvestasi di bidang infrastruktur di Sumatera Selatan dengan membangun jembatan Musi III hingga IX.

Liputan6.com, Jakarta - Pembangunan Jembatan Musi III hingga IX yang direncanakan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel sepertinya menarik minat Pemerintah China. Bahkan China terus merayu Gubernur Sumsel, Alex Noerdin agar bisa menggarap proyek Jembatan Musi tersebut.

Perusahaan China bernama Chinese Road and Bridge Corporation menjadi perusahaan pertama yang ingin membangun Jembatan Musi. Bahkan sudah sejak 2005 lalu, perusahaan itu mengusulkan diri ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel. Namun hingga sekarang,  belum ada tanggapan resmi dari Pemprov kepada perusahaan.

Seperti disampaikan Konsultan Jendral (Konjen) Republik Rakyat China, Zhu Honghai berharap Pemerintah Provinsi Sumsel terbuka untuk para investor China dan memberikan kepercayaan membangun Jembatan Musi.

"Kami akan mempromosikan Provinsi Sumsel ke berbagai investor dan pengusaha yang ada di China, terkhusus mempromosikan kawasan ekonomi khusus Tanjung Api-Api. Selain itu, dalam waktu beberapa hari kedepan pihaknya akan meninjau langsung ke lokasi kawasan ekonomi khusus TAA untuk mengetahui secara langsung," katanya kepada Liputan6.com, yang ditulis Jumat (19/9/2014).

Pihaknya sangat berharap bisa investasi di seluruh aspek namun bidikan utama adalah bidang infrastruktur seperti Jembatan Musi. Hingga saat ini pihaknya belum membicarakan nilai investasi, tinggal perusahaan dan pemerintah yang membahasnya.

"Chinese Road and Bridge Corporation adalah perusahaan yang membangun Jembatan Suramadu. Kalau perusahaan China yang membangun jembatan bisa dengan biaya rendah, kualitas terbaik dan waktu pembangunan paling cepat dari perusahaan yang lain. Selanjutnya akan kita bicarakan lebih detil seperti apa pembangunan jembatan," ujarnya.

Selain akan membangun Jembatan Musi, China juga tertarik dengan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK di Tanjung Api Api (TAA). Zhu berjanji akan mempromosikan daerah tersebut kepada perusahaan besar di Tiongkok untuk berinvestasi.

"Beberapa hari lagi kita akan ke sana melihat KEK TAA. Setelah itu kami bantu promosikan, siapa tahu banyak perusahaan di China yang tertarik," ucapnya.(Ajeng Resti/Ahm)

 

*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.