Sukses

Investor Asing Buru Saham, IHSG Naik 19 Poin Jelang Akhir Pekan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 19,44 poin atau 0,37 persen menjadi 5.227,58 pada penutupan perdagangan saham Jumat ini.

Liputan6.com, Jakarta - Imbas penguatan bursa saham Amerika Serikat (AS) setelah rilis bank sentral AS/The Federal Reserve masih memberikan sentimen positif ke Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menjelang akhir pekan ini.

Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (19/9/2014), IHSG menguat 19,44 poin atau 0,37 persen menjadi 5.227,58. Indeks saham LQ45 naik 0,44 persen menjadi 890,65. Seluruh indeks saham acuan menguat jelang akhir pekan ini.

IHSG sempat menguat delapan poin pada pra pembukaan perdagangan saham menjadi 5.216,43. Level tertinggi IHSG berada di kisaran 5.250,82 dan terendah di kisaran 5.210,31.

Penguatan indeks saham ini ditopang dari 169 saham berada di zona hijau. Namun, 125 saham melemah sehingga laju penguatan IHSG tertahan. Selain itu, 89 saham diam di tempat.

Menjelang akhir pekan ini, transaksi perdagangan saham cukup ramai. Lihat saja transaksi perdagangan saham mencapai 203.128 kali dengan volume perdagangan saham 5,24 miliar. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 6,9 triliun.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat pada hari ini kecuali sektor saham tambang, aneka industri, consumer goods, dan manufaktur. Sektor saham keuangan naik 0,93 persen, sektor saham konstruksi mendaki 0,86 persen, dan sektor saham infrastruktur menguat 0,55 persen.

IHSG berada di zona hijau ini juga didukung dari aksi beli bersih investor asing. Tercatat, aksi beli investor asing mencapai Rp 300 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi jual sekitar Rp 500 miliar.

Saham-saham yang menjadi penggerak indeks dan tercatat sebagai top gainer antara lain saham PT Pakuwon Jati Tbk naik 5,87 persen menjadi Rp 433 per saham, saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk menguat 2,86 persen menjadi Rp 10.800 per saham, dan saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk naik 2,43 persen menjadi Rp 2.945 per saham.

Adapun saham-saham yang menekan indeks saham yaitu saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) melemah 3,02 persen menjadi Rp 4.020 per saham, saham PT Adaro Energy Tbk turun 1,94 persen menjadi Rp 1.265 per saham, dan saham PT Gudang Garam Tbk tergelincir 1,86 persen menjadi Rp 55.500 per saham.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan, IHSG terkena imbas penguatan bursa saham Asia. Hal itu seiring sentimen bank sentral Amerika Serikat (AS)/The Federal tetap mempertahankan suku bunga masih berlanjut ke IHSG  menjelang akhir pekan ini.

Selain itu, investor asing masih terus melakukan aksi beli bersih juga menambah sentimen positif ke bursa saham. William menambahkan, katalis positif dan negatif dari dalam negeri cenderung minim.

"Akan tetapi ada sejumlah trader juga manfaatkan untuk merealisasikan untungnya. Jadi ketika pagi beli, lalu lepas di sore hari sehingga beri tekanan menjelang penutupan perdagangan saham," ujar William, saat dihubungi Liputan6.com

Bursa saham Asia bergerak positif menjelang akhir perdagangan saham hari ini. Indeks saham Jepang Nikkei naik 1,6 persen. Hal ini diikuti indeks saham Hong Kong Hang Seng menguat 0,6 persen, indeks saham Shanghai mendaki 0,6 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 0,3 persen dan indeks saham Sydney naik 0,3 persen. Akan tetapi, indeks saham Taipei flat. (Ahm/)

 

*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini