Sukses

Bank Dunia Ingatkan 68 Juta Warga RI Rentan Jatuh Miskin

Sekitar 68 juta penduduk yang rentan jatuh miskin karena pendapatan merak hanya sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan keluarga miskin.

Liputan6.com, Jakarta - Usai memuji Presiden Susilo Bambang (SBY), Bank Dunia mengingatkan penurunan angka kemiskinan di Indonesia berjalan melambat. Bahkan sekitar 68 juta penduduk Indonesia rentan jatuh miskin.

Sekitar 68 juta penduduk Indonesia yang rentan jatuh miskin karena pendapatan merak hanya sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan keluarga miskin.

"Guncangan ekonomi seperti jatuh sakit, bencana atau kehilangan pekerjaan, dengan mudah dapat membuat mereka kembali jatuh miskin," kata Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia Rodrigo A. Chavez  dalam acara Big Ideas Conference, Bersama Mengatasi Kemiskinan dan Ketimpangan, di kawasan Kuningan, Jakarta, Selasa (23/9/2014).

Kabar baiknya, berdasarkan laporan Bank Dunia, meski angka penurunan kemiskinan di Indonesia terus melamba, namun ini hanya 0,7 persen kurun 2012 sampai 2013. Tingkat penurunan tersebut terkecil dalam satu dekade terakhir.

Sedangkan ketimpangan, mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir, hal tersebut berpotensi menciptakan konflik sosial. Tentunya juga akan mengurangi manfaat dari tingginya pertumbuhan.

Koefisien gini yang mengukur ketimpangan konsumsi, telah meningkat dari 0,30 tahun 2000 menjadi 0,41 pada 2013. Meningkatnya ketimpangan membuat si miskin lebih sulit keluar dari kemiskinan.

"Mengentaskan kemiskinan dan ketimpangan akan menjadi tantangan paling penting bagi pemerintah Indonesia mendatang. Dengan merlakukan implementasi kebijakan-kebijakan publik yang efektif, juga dengan membangun kemitraan dengan sektor swasta dan organisasi masyarakat sipil," pungkas dia. (Pew/Nrm)

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.