Sukses

Harga Minyak Mentah Susut Usai Pasokan Tercukupi

Harga minyak global telah jatuh tajam sejak Juni usai berkurangnya kekhawatiran geopolitik dan pasokan yang kuat.

Liputan6.com, New York - Harga minyak mentah Brent beringsut turun pada Rabu (24/9/2014) pagi ini setelah pasokan global tercatat mencukupi akibat adanya ketegangan di Timur Tengah. Sementara harga minyak mentah Amerika Serikat (AS) melambung tinggi setelah empat sesi kerugian.

Harga minyak Brent untuk pengiriman November turun 12 sen menjadi US$ 96,85 per barel setelah naik ke posisi US$ 97,59 per barel di awal perdagangan.

Harga minyak mencapai titik terendah dalam dua tahun di posisi US$ 96,21 pekan lalu. Harga minyak Brent turun hampir 6 persen bulan ini, melansir laman Reuters.

Namun harga minyak mentah AS naik 69 sen menetap di posisi US$ 91,56 per barel, rebound dari sesi rendah US$ 90,58 per barel, yang merupakan level terendah sejak 11 September.

Harga minyak Brent, dibayangi output yang lebih tinggi dari Libya dan Irak. Ini setelah terjadinya serangan udara pertama pimpinan AS terhadap kelompok-kelompok Islam di Suriah. Minyak mentah AS menguat setelah sebelumnya jatuh ke posisi terendah dalam 17bulan.

Harga minyak global telah jatuh tajam sejak Juni usai berkurangnya kekhawatiran geopolitik dan pasokan yang kuat, termasuk dari Amerika Serikat.

Produksi minyak Libya telah meningkat menjadi 800 ribu barel per hari, usai ladang minyak El Sharara kembali beroperasi, menurut Juru Bicara National Oil Corp (NOC).

Ekspor minyak Irak selatan telah meningkat bulan ini menjadi 2,6 juta barel per hari, mendekati hit rekor tinggi pada bulan Mei.

Stok minyak AS diperkirakan naik 400.000 barel pekan lalu. Stok bensin terlihat turun 100.000 barel dan distillate stocks up 600.000 barel.

"Bahkan jika kita mendapatkan laporan persediaan bearish, jika permusuhan di Suriah terjadi dalam semalam yang dapat mengalahkan jumlah persediaan," kata Dan Flynn, Analis Price Futures Group di Chicago. (Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.