Sukses

Pemuka Agama Lebih Dihormati di RI Ketimbang CEO Perusahaan

Sebanyak 75 persen dari masyarakat umum melihat presiden atau pemimpin negara sebagai orang yang paling kuat atau berkuasa di masyarakat.

Liputan6.com, Jakarta - Di Indonesia, kedudukan pemuka agama rupanya lebih dihormati ketimbang seorang presiden atau CEO dari perusahaan tertentu. Hal ini terungkap dalam survei yang dilakukan Burson-Marsteller.

Manager Brand Communications and Marketing Burson-Marsteller Lucas Suryanata mengatakan 75 persen dari masyarakat umum melihat presiden atau pemimpin negara sebagai orang yang paling kuat atau berkuasa di masyarakat. Namun, hanya 49 persen melihatnya sebagai orang yang paling dihormati di masyarakat. 

Selain itu, para CEO perusahaan juga tidak dianggap sebagai orang yang paling berkuasa di masyarakat. "Tetapi dibandingkan dengan publik di negara-negara lain, publik Indonesia menganggap pemuka agama sebagai orang yang lebih dihormati di masyarakat melebihi presiden," ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (24/9/2014).

Namun dari sisi pendapatan, survei ini menyebutkan bahwa sebagian besar masyarakat dunia berpendapat CEO perusahaan mendapat gaji yang tinggi, dan 38 persen dari total responden (dan 32 persen warga Amerika) mengatakan bahwa CEO mendapatkan uang lebih banyak daripada atlet profesional, pekerja industri hiburan dan kepala negara.

"32 persen masyarakat Indonesia justru menganggap bahwa CEO harusnya memiliki gaji paling tinggi, diikuti oleh guru sebesar 22 persen dan presiden sebesar 13 persen," katanya.

Survei ini mencerminkan hasil wawancara di 25 negara (termasuk Indonesia) dengan 25 ribu individu dari kalangan masyarakat umum dan 1.800 pemimpin eksekutif perusahaan. 

Survei ini juga menghasilkan perspektif cara berpikir baru untuk memahami keadaan reputasi perusahaan di seluruh dunia, menjelajahi harapan, ketakutan, dan ekspektasi dari baik masyarakat publik, maupun pemimpin-pemimpin eksekutif perusahaan mengenai performa bisnis dan CEO mereka.

Burson-Marsteller sendiri merupakan sebuah perusahaan komunikasi internasional yang menyediakan jasa konsultasi komunikasi yang mencakup seluruh spektrum hubungan masyarakat, public affairs, manajemen reputasi dan manajemen krisis, strategi digital dan layanan komunikasi lainnya. (Dny/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.