Sukses

Harga BBM Naik Rp 3.000/Liter, Kuota Tetap Jebol?

Harga BBM subsidi diperkirakan bakal naik Rp 3.000 per liter pada November

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah memperkirakan kuota bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi bakal jebol dari patokan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2014 sebesar 46 juta kiloliter (Kl). Proyeksi ini tak terpengaruh kenaikan harga BBM subsidi sebesar Rp 3.000 per liter di November ini.

Demikian diungkapkan Menteri Keuangan Chatib Basri di kantornya. Perkiraan ini berdasarkan pengalaman tahun lalu saat pemerintah menyesuaikan harga BBM sebesar Rp 2.000 per liter.

"Dari pengalaman tahun lalu, satu bulan (paska kenaikan), konsumsi BBM subsidi belum akan turun signifikan," ucapnya usai acara 'Refleksi dan Apresiasi Pengelolaan Barang Milik Negara pada Kementerian atau Lembaga', Rabu (24/9/2014).

Artinya walaupun pemerintah baru menaikkan harga BBM subsidi naik di bulan kesebelas ini, tidak akan menekan konsumsi hingga Desember 2014.

Chatib menjelaskan, dampak positif dari kenaikan harga jual BBM subsidi terhadap konsumsi baru akan terasa setelah kebijakan tersebut berjalan tiga bulan.

"Volume BBM biasanya mulai turun di bulan ketiga, kalau bulan pertama beberapa kontrak yang sudah dilakukan kan tetap akan dijalankan," katanya.

Terkait perkiraan PT Pertamina  (Persero)yang menyebut akan ada seminggu tanpa premium di akhir tahun ini, Chatib mengaku akan mengerek inflasi. Sayangnya, dia enggan meramalkan tambahan angka inflasi akibat kondisi tersebut. "Inflasi pasti ada, tapi tidak besar," pungkas dia. (Fik/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini