Sukses

8 Tanda Anda Harus Berhenti Bekerja Keras

Kerja keras merupakan kunci kesuksesan. Tapi ungkapan tersebut tak selamanya benar jika Anda menolak beristirahat demi bekerja keras

Liputan6.com, New York -
Kerja keras seringkali disebut-sebut sebagai kunci untuk mencapai kesuksesan. Jangan salah, ungkapan tersebut tak selamanya benar jika Anda menolak untuk beristirahat demi bekerja keras.

Mengutip laman Lifehack.org, Kamis (24/9/2014), meski dituntut untuk produktif dalam bekerja, mengabaikan rasa lapar dan lelah tetap saja tidak dibenarkan.

Itu lantaran bekerja terlalu keras dapat membuat Anda merasa stres dan membuat sikap Anda menjadi buruk. Jika Anda berubah sangat emosional di kantor, mungkin saja itu salah satu tanda untuk beristirahat.

Berikut delapan tanda Anda harus segera berhenti bekerja keras:


1. Mudah frustasi

Banyak hal yang seharusnya tidak mengganggu Anda tapi membuat Anda kesal hingga berjam-jam. Bahkan ada beberapa kesalahan biasa yang bisa mengubah mood Anda menjadi buruk.

Hati-hati, itu mungkin tanda-tanda Anda harus mulai beristirahat. Tarik nafas dan hindari merasa kesal secara berlebihan.

2. Sering lupa

Sering merasa kehilangan barang dan tidak ingat di mana menyimpannya? Saat hal-hal sederhana menjadi sangat sulit untuk diingat, itu merupakan tanda agar Anda berhenti bekerja dan pulang.

Saat terlalu banyak pekerjaan yang harus dipikirkan, akan sulit mengingat hal-hal kecil di sekitar Anda.

3. Mudah tersinggung dan menyinggung perasaan orang lain

Menjadi semakin mudah tersinggung karena perilaku sederhana rekan kerja jelas menandakan Anda bekerja terlalu keras. Apalagi jika Anda membuat kesal rekan kerja di kantor, pastikan meminta maaf dan jangan mengulanginya lagi.

4. Meja kerja berantakan

Salah satu ciri paling sederhana Anda sudah mulai lelah bekerja adalah meja kerja yang berantakan. Kertas yang berantakan hingga sisa-sisa makanan yang bertebaran di atas meja menandakan Anda perlu segera beristirahat.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

 

5. Lebih sering melamun

Ketika bekerja secara berlebihan, kadang-kadang Anda mulai berusaha lari dari realitas. Dengan begitu, Anda akan lebih sering melamun dari biasanya guna mengurangi tekanan di kantor.

6. Tak bahagia di tempat kerja

Banyak orang yang sebelumnya merasa bahagia tapi kemudian menjadi murung di tempat kerja. Perasaan murung memang dapat muncul saat Anda mulai tidak menyukai pekerjaan di kantor. Anda hanya butuh sedikit ruang antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.

7. Sering sakit

Stres dapat membuat tubuh Anda lebih rentan terkena penyakit ringan seperti flu dan batuk. Lebih dari itu, kedua penyakit tersebut sering datang membuat tubuh Anda terasa lemah.

Kondisi tersebut menunjukkan lemahnya sistem kekebalan tubuh karena terlalu lelah bekerja di kantor. Meski Anda merupakan pekerja keras, jangan pernah lupa untuk beristirahat.

8. Membawa masalah ke rumah

Terlalu lelah bekerja akan membuat Anda sulit membedakan kehidupan karir dan pribadi. Ingat, bukan hal yang baik jika Anda merasa stres dan membawa banyak masalah ke rumah. Saat hal itu terjadi, artinya Anda harus perlahan berhenti bekerja keras. (Sis/Ndw)

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.