Liputan6.com, Chicago - Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange tergelincir pada penutupan perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), karena menguatnya pasar saham Amerika Serikat (AS) dan dolar tembus rekor tertinggi dalam empat tahun.
Dilansir dari Xinhua, Kamis (25/9/2014), kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember turun US$ 2,5 atau 0,2 persen menjadi US$ 1.219,5 per ounce.
Baca Juga
Harga emas jatuh akibat reli dolar AS yang berkelanjutan. ICE Indeks dolar AS, ukuran mata uang terhadap enam rival utama, melonjak di atas 85, terlihat sejak Juli 2010 Indeks yang sama menunjukkan kenaikan lebih dari 6 persen pada kuartal III 2014.
Advertisement
Sebuah laporan yang dirilis oleh Departemen Perdagangan AS menunjukkan penjualan rumah baru secara tak berduuga melonjak 18 persen pada Agustus. Emas tidak memperpanjang kerugian setelah rilis laporan ini, tapi penguatan dolar AS yang terus berlanjut menekan harga emas.
Tak hanya emas, harga perak untuk pengiriman Desember juga kehilangan US$ 7,7 sen atau 0,43 persen menjadi US$ 17.702 per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober turun US$ 13,3 atau 1 persen menjadi US$ 1.319,4 per ounce. (Ndw)
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.