Sukses

Harga Emas Rebound dari Posisi Terendah dalam 6 Bulan

Harga emas telah jatuh 5,1 persen bulan ini di tengah unjuk rasa untuk merekam saham AS. Bullion juga rebound karena dolar.

Liputan6.com, New York - Harga emas berjangka kembali naik setelah terjadi penurunan ekuitas AS yang menghidupkan kembali permintaan untuk aset alternatif.

Harga emas telah jatuh 5,1 persen bulan ini di tengah unjuk rasa untuk merekam saham AS. Bullion juga rebound karena dolar yang mengupas keuntungan.

Harga emas berjangka untuk pengiriman Desember naik 0,2 persen menjadi US$ 1.221,90 per ounce di Comex di New York. Sebelumnya harga sempat berada di level US$ 1.206,60 per ounce, merupakan yang terendah untuk kontrak teraktif sejak Januari 2 di mana harga naik 1,6 persen tahun ini .

Harga Logam bergerak lebih dekat ke posisi sebagai greenback di tahun ini, karena naik ke level tertinggi dalam empat tahun terhadap 10 mata uang utama, memotong daya tarik investasi alternatif.

Bullion sedang menuju kerugian kuartalan pertama tahun ini di tengah taruhan bahwa pemulihan AS akan meminta Federal Reserve untuk meningkatkan suku bunga di negara ini.

"Penurunan besar pasar saham penurunan besar yang memberikan dukungan sementara untuk emas," ujar Phil Streible, Broker Komoditas Senior di RJ O'Brien & Associates .

Bank-bank sentral Rusia ke Ukraina meningkatkan cadangan emas pada bulan Agustus. Sebaliknya terjadi pada Meksiko dan Republik Ceko, menurut data Dana Moneter Internasional.

Republik Kyrgyz, Kazakhstan dan Azerbaijan juga menunjukkan cadangan emas yang lebih tinggi di bulan lalu. (Nrm)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.