Sukses

Harga BBM Naik Tak Jaminan Bikin Impor Minyak Susut

Kenaikan harga BBM tidak serta merta langsung menyusutkan impor minyak mentah di bulan-bulan pertama paska kebijakan itu terealisasi.

Liputan6.com, Jakarta - Rencana kenaikan harga  bahan bakar minyak (BBM) subsidi memunculkan pertanyaan apakah kebijakan tersebut mampu mengurangi impor minyak mentah Indonesia dalam waktu singkat?.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suryamin memperkirakan kenaikan harga BBM tidak serta merta langsung menyusutkan impor minyak mentah di bulan-bulan pertama paska kebijakan itu terealisasi.

"Dalam waktu dekat impor minyak masih tinggi, karena kebutuhan manufaktur, angkutan dan lainnya nggak bisa dihentikan dulu. Permintaan masih besar," ujar dia kepada wartawan di kantornya, Jumat (26/9/2014).

Sementara Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Sasmito Hadi Wibowo mengungkapkan, pemerintah sudah negosiasi maupun mengadakan kontrak perjanjian impor minyak mentah dengan perusahaan lain jauh-jauh hari.

"Kan sudah nego-nego, pra kontrak hedging, jadi nggak bisa berhenti begitu saja. Dampak penurunan impor pasti ada, tapi susah untuk signifikan dalam waktu dekat," ujarnya.

Namun dari sisi penghematan anggaran, kata dia, cukup besar. Dengan kenaikan harga BBM subsidi Rp 3.000 misalnya, jika dikalikan dengan volume impor minyak per hari akan menyumbang penghematan hingga triliunan rupiah.

Dana penghematan ini, sambungnya, dapat direalokasi pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla ke sektor produktif seperti pertanian, infrastruktur dan sebagainya.

"Kenaikan harga BBM bisa mengurangi banyak sekali anggaran subsidi yang mencapai ratusan triliun rupiah. Itu bisa menjadi tambahan amunisi untuk dialihkan ke infrastruktur atau ke sektor maritim, dan lainnya," tandas Sasmito. (Fik/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini