Sukses

Sama Seperti BBM Subsidi, BLT Juga Rawan Salah Sasaran

Pemerintah harus memikirkan kompensasi kepada masyarakat yang terkena dampak paling parah kenaikan harga BBM Subsidi.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Joko Widodo dan jusuf Kalla diingatkan untuk berhati-hati dalam memberikan kompensasi atas kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi.

Analis Energi Bower Group Asia, Rangga D Fadilla mengatakan, untuk meringankan beban masyarakat atas kenaikan harga BBM bersubsidi, pemerintah harus memikirkan kompensasi kepada masyarakat yang terkena dampak paling parah.

"Perlu digaris bawahi bagaimana nanti pemerintahan Jokowi menyiapkan safety net untuk orang-orang yang akan terkena dampak paling parah dari kenaikan harga BBM subsidi ini," kata Rangga, saat berbicang dengan Liputan6.com, di Jakarta, Rabu (1/10/2014).

Menurut Rangga, kompensasi tersebut bisa berbagai macam bentuk. Salah satunya adalah Bantuan Langsung Tunai (BLT). Namun ia mengingatkan, agar pemerintah baru juga memikirkan mekanisme panyalurannya agar tepat sasaran. Pasalnya, hal tersebut sangat rawan.

"Bentuknya bisa berupa apapun, yang jelas mekanismenya harus diawasi karena program seperti ini juga rawan penyalahgunaan dan berpotensi salah sasaran," tuturnya.

Anggota Tim Transisi Jokowi JK Luhut Panjaitan mengatakan, saat ini Tim Transisi sedang menyusun skema pemberian BLT agar tetap sasaran. Tim transisi sudah mengirimkan tim sosialisasi kenaikan kemasyarakat.

"Kami sudah siap, sekarang tim bekerja keras, sekarang sosialisasi di lapangan. Bentuk dan cara sedang dikaji, saya pikir data base sudah ada," pungkasnya.

Luhut mengatakan, Tim Transisi telah final membahas kenaikan harga BBM subsidi. Jokowi telah memutuskan besaran kenaikan BBM Subsidi mencapai Rp 3.000 per liter yang akan dilakukan pada November 2014. (Pew/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini