Sukses

Menkeu Sebut Kenaikan Harga BBM Cuma Hemat Rp 21 Triliun

Tim Transisi Jokowi menyatakan, pemerintahan baru akan menyesuaikan harga BBM subsidi Rp 3.000 pada November 2014.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Keuangan memastikan rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi oleh Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) hanya akan memberi penghematan puluhan triliun di tahun ini. Namun tahun depan jumlah penghematan bisa mencapai ratusan triliun rupiah.

Tim Transisi Jokowi menyatakan, pemerintahan baru akan menyesuaikan harga BBM subsidi Rp 3.000 pada November 2014. Dan menurut Menteri Keuangan Chatib Basri, kebijakan ini akan berpengaruh terhadap penghematan anggaran negara di 2014.

"Pasti pengaruh ke anggaran. Dengan kenaikan harga BBM Rp 3.000 per liter, penghematannya bisa Rp 21 triliun di tahun ini dan Rp 159 triliun di tahun depan," ucap dia kepada wartawan di Jakarta, Rabu (1/10/2014).

Dengan kenaikan harga BBM, tambah Chatib, defisit anggaran di tahun depan bisa lebih kecil dari asumsi 2,21 persen. Defisit yang lebih sempit akan menurunkan kebutuhan pembiayaan dari pemerintahan baru.

"Defisit turun satu persen, pembiayaan turun satu persen dari PDB berarti Rp 100 triliun. Kondisi ini jauh lebih aman," terang dia.

Katanya, kenaikan harga BBM akan berdampak terhadap angka kemiskinan Indonesia. Namun itu tak akan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi.

"Dampaknya ke kemiskinan, sedangkan ke pertumbuhan tidak terlalu berpengaruh. Makanya ada Bantuan Langsung Sementara (BLSM) dan sudah dialokasikan Rp 10 triliun, yakni Rp 5 triliun di 2014 dan Rp 5 triliun 2015," pungkas Chatib.

Sebelumnya, Anggota Dewan Penasihat Tim Transisi Jokowi JK Luhut Panjaitan memperkirakan kenaikan harga BBM bersubsidi sebesar Rp 3.000 per liter akan menghemat anggaran negara sebesar US$ 14 miliar atau setara Rp 170,38 triliun (kurs: Rp 12.710 per US$). (Fik/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.