Sukses

Terminal Penumpang Gapura Nusantara Jadi Contoh Pelabuhan Lain

Plt Menteri Perhubungan, Bambang S menilai, terminal penumpang Gapura Surya Nusantara dapat menjadi model pelabuhan lain di Indonesia.

Liputan6.com, Surabaya - Plt Menteri Perhubungan (Menhub), Bambang Susantono menilai, terminal penumpang Gapura Surya Nusantara dapat menjadi model pelabuhan lain di Indonesia memiliki Garbarata dan pelayanan seperti bandara.

"Ini yang pertama kali dan diharapkan dapat menjadi model bagi pelabuhan lain di Indonesia. Tentu tidak semua harus menggunakan Garbarata. Tapi yang penting memberikan pelayanan terbaik bagi penumpang kapal laut," ujar Bambang, Kamis (2/10/2014).

Dia menambahkan, saat ini baru terminal Gapura Surya Nusantara yang memiliki garbarata dan pelayanan bandara sehingga layak masuk rekor Muri. "Selamat dengan memulai era baru untuk penumpang kapal laut. Mungkin bisa masuk rekor Muri," kata Bambang.

Menteri Perhubungan bersama Menteri BUMN Dahlan Iskan, dan jajaran direksi PT Pelindo III, Syahbandar dan pihak terkait turut menghadiri meresmikan terminal penumpang Gapura Surya Nusantara, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur pada Kamis pekan ini.

Menurut Dahlan Iskan, dirinya mengaku merasa terhormat diundang untuk meresmikan terminal penumpang Gapura Surya Nusantara.

"Sebenarnya peresmian ini lebih baik pada November karena pembangunannya harus sudah selesai pada November 2014. Tapi ini dimajukan karena ingin saya yang meresmikannya, tapi kalau November mau diresmikan lagi, saya bersedia hadir lagi di sini," ujar mantan dirut PLN.

Sementara itu, menurut Direktur Utama PT Pelindo III (Persero) Djarwo Surjanto mengatakan, pembangunan terminal penumpang Gapura Surya Nusantara adalah upaya untuk meningkatkan pelayanan kepada para penumpang kapal laut.

Ia menjelaskan, data realisasi penumpang mencapai 286.078 orang naik dan turun kapal melalui pelabuhan Tanjung Perak hingga semester I 2014. Angka tersebut mengalami kenaikan sekitar 17 persen dibandingkan semester I 2013. (Dian Kurniawan/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.