Sukses

Perusahaan Raksasa Ini Biarkan Pegawai Buat Kantor Berantakan

Uniknya, perusahaan teknologi raksasa Google justru membiarkan para karyawan membuat mejanya berantakan.

Liputan6.com, New York - Hampir setiap perusahaan selalu menjaga agar lingkungan kantornya tetap bersih, rapih dan membuatnya terasa nyaman. Uniknya, perusahaan teknologi raksasa Google justru tidak melakukan hal serupa dan membiarkan para karyawan membuat mejanya berantakan.

Mengutip laman Business Insider, Sabtu (4/10/2014), CEO Google Eric Schmidt yang pada waktu itu baru memulai hari pertama kerjanya merasa sangat heran melihat betapa berantakannya kantor tersebut. Pada 2001, Schmidt memang baru menjabat sebagai CEO Google.

Melihat ruang kerja kantor yang berantakan, dia lantas meminta Head of Facilities Google, George salah untuk membersihkan dan merapihkan kantor itu. Tunggu saja, sehari setelah kantor dirapihkan, dia malah mendapatkan email dari pendiri sekaligus CEO Google saati ini, Larry Page.

"Kemana seluruh `sampah` saya menghilang? Saya ingin kamu membawanya kembali sekarang juga," tulis Page pada Salah seperti tertulis dalam buku `How Google Works` karya mantan SVP of Products Google Jonathan Rosenberg.

Reaksi Page itu membuat Schmidt sadar bahwa dia telah salah bermain-main dengan budaya kerja di perusahaan global tersebut. Dia kini telah lebih terbiasa dengan gaya kerja Google hingga membiarkan meja para karyawan tetap berantakan.

Alasan Page membolehkan para karyawan membuat mejanya berantakan adalah karena dia menganggap itu sebagai ekspresi natural dari para karyawan. Meja yang berantakan merupakan wujud dari kreativitas dan meningkatkan produktivitas para karyawan.

Suasana kantor Google yang berantakan dianggap dapat membuat para karyawan lebih nyaman saat bekerja. Itu semua juga dilakukan untuk mencegah karyawan bekerja dari rumah di jam-jam kantor.

"Ternyata tak masalah membuat kantormu berantakan," ungkap Schmidt dan Rosenberg. (Sis/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.