Sukses

Dua Kegagalan Dahlan Iskan Selama Jadi Menteri BUMN

Dahlan Iskan, yang saat menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengaku dalam perjalanan hidupnya tidak semua berjalan suk

Liputan6.com, Jakarta - Dahlan Iskan mengaku perjalanannya selama menjadi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tidak selalu berjalan mulus. Sejak menjadi menteri pada 2011, mantan bos PT PLN (Persero) mengaku ada beberapa hal yang paling berkesan yang membuatnya paling menyesal dan menjadikan hal itu sebagai sebuah kegagalan.

"Nomor satu soal Merpati, karena saya sendiri berada dalam dilema," kata Dahlan di Jakarta, Sabtu (4/10/2014).

Dilemanya Dahlan tersebut karena dia tidak sampai hati jika harus meminta uang melalui sistem Penanaman Modal Negara (PMN) sebesar Rp 15 triliun untuk melunasi segala utang maskapai pelat merah yang sudah tak beroperasi itu.

Di sisi lain sebagai pemegang saham Merpati, Dahlan juga tidak bisa membiarkan maskapai pelat merah itu dan seluruh karyawannya terus dalam kondisi yang tidak pasti‎. Kegagalan menghidupkan Merpati ini menjadi satu catatan buruk menurut Dahlan.

Kegagalan kedua Dahlan yaitu ketidakmampuannya untuk memakai sepatu kulit.  "Saya gagal memakai sepatu kulit. Kalau ke Istana menghadap Pak Presiden saya pasti pakai yang hitam, tapi karet. Kalau pakai yang kulit seperti yang lain itu, lecet kaki saya, di situ saya ngrasa gagal total," paparnya.

Perlu diketahui, sebelum menjabat sebagai Menteri BUMN Dahlan sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama PLN dari tahun 2009 hingga 2011. Di hari pertamanya kerja di Kantor Kementerian BUMN, Dahlan sempat mencuri perhatian masyarakat dengan kebiasannya selalu memakai sepatu kets.‎ (Yas/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.