Sukses

Bank Dunia Kembali Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global

Setelah memangkas proyeksinya ke level 2,8%, kini Bank Dunia kembali menurunkan prediksi pertumbuhan ekonomi global ke level 2,6%

Liputan6.com, Sydney - Bank Dunia tercatat telah menurunkan proyeksi petumbuhan perekonomian global tahun ini. Setelah memangkas proyeksinya ke level 2,8 persen pada Juni, kini Bank Dunia kembali menurunkan prediksi pertumbuhan ekonomi global ke level 2,6 persen.

Mengutip laman The Australian, Selasa (7/10/2014), para ekonom Bank Dunia juga memperingatkan bahwa kenaikan suku bunga AS secara tiba-tiba dapat menekan prospek pemulihan ekonomi tahun depan. Padahal pada prediksi April, Bank Dunia sempat menyatakan ekonomi dunia dapat menguat ke level 3 persen.

Penurunan proyeksi itu menjadi bayang-bayang bagi negara anggota G20 untuk mencapai target kontribusi peningkatan ekonomi global sebesar 2 persen tahun depan.

Bank Dunia juga memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi China secara drastis dan beberapa negara Asia Timur lainnya. Meski begitu, lembaga keuangan global itu melihat adanya pemulihan ekonomi di India.

Tahun depan, Bank Dunia memprediksi pertumbuhan ekonomi global dapat mencapai 3,2 persen dengan pemulihan di AS dan Inggris. Meski begitu, pertumbuhan tersebut masih dibayangi banyak risiko.

"Kini pemulihan perdagangan global juga melemah, belum lagi ditambah kenaikan suku bunga global, ketegangan geopolitik belum bisa di atas. Itu semua akan menjadi risiko bagi perekonomian berbagai wilayah," ungkap para ekonom Bank Dunia dalam laporannya.

Tahun ini, Bank Dunia memprediksi perekonomian China akan melemah ke level 7,5 persen. Hingga tahun depan, laju pertumbuhannya hanya akan berkisar di level 7,4 hingga 7,2 persen.

Meski demikian, China diprediksi dapat mengatasi berbagai hantaman akibat kenaikan suku bunga AS. Selain itu, negara tersebut juga akan bisa membentengi kawasannya dari kejatuhan nilai properti dengan utang publik yang rendah dan tingginya cadangan devisa. (Sis/Nrm)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini