Liputan6.com, New York - Harga emas berjangka dunia naik dua hari berturut-turut, pada Rabu (8/10/2014) terimbas penurunan dolar yang mendorong daya tarik logam sebagai alternatif investasi.
Dolar melemah 0,2 persen terhadap sekeranjang 10 mata uang utama, menghapus keuntungan sebelumnya, karena penurunan imbal hasil Treasury notes berjangka 10 tahun.
Bila dolar merosot 0,9 persen, yang merupakan posisi terbesar sejak 18 September 2013, sementara emas naik 1,2 persen, kenaikan terbesar dalam dua bulan.
"Jika treasury jatuh, saya bisa melihat dolar AS turun 20 poin, yang jelas bearish untuk dolar," ujar Graham Leighton, pedagang Marex Spectron Group di New York, melansir Chicago Tribbune.
Baca Juga
Dia mengatakan jika terjadi bearish untuk dolar, maka itu bullish untuk komoditas.
Emas berjangka untuk pengiriman Desember naik 0,4 persen menjadi US$ 1.212,40 per ounce pada pukul 1:43 di Comex di New York. Sebelumnya, harga turun sebanyak 0,4 persen.
Advertisement
Kemarin, logam menyentuh posisi US$ 1.183,30 per ounce, level terendah untuk kontrak teraktif sejak 31 Desember.
Perak berjangka untuk pengiriman Desember naik 0,1 persen menjadi $ 17,24 per ounce. Sebelumnya, harga mencapai $ 17,625, tertinggi sejak 29 September. (Nrm)
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.