Sukses

Harga Minyak Mentah Jatuh Mengekor Prediksi Ekonomi Dunia

Harga minyak susut antara lain akibat dari Dana Moneter Internasional yang memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global yang ketiga kalinya

Liputan6.com, New York - Harga minyak mentah dunia jatuh disebabkan tanda-tanda melemahnya permintaan minyak bumi sementara pasokan mencukupi. Ini mendorong harga menuju posisi terendah dalam beberapa bulan.

Harga minyak mentah Brent November turun 65 sen menjadi US$ 92,14 per barel. Harga Brent jatuh ke titik terendah kontrak sebesar US$ 91,25 pada hari Senin sebelum pulih di akhir perdagangan. 

Sementara minyak mentah AS untuk November turun US$ 1,29 menjadi US$ 89,05 per barel.

Harga minyak susut antara lain akibat dari Dana Moneter Internasional yang memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global untuk ketiga kalinya tahun ini, dan memperingatkan pertumbuhan lemah di negara-negara zona euro, Jepang dan pasar negara berkembang besar seperti Brasil.

"Perkiraan IMF membebani sentimen," kata Phil Flynn, Analis Price Harga Futures Group di Chicago.

Output industri Jerman jatuh pada bulan Agustus. Ini menjadi laju paling tajam sejak Januari 2009, menurut data Kementerian Ekonomi Jerman. Kondisi ini menekan ekuitas Eropa dan menunjuk melemahnya permintaan untuk minyak.

Sebuah ramalan yang lebih rendah untuk permintaan minyak global untuk tahun 2014 dan 2015 dari pemerintah AS Informasi Energi (EIA) ikut membuat harga minyak kian terpuruk.(Nrm)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.