Sukses

Zulkifli Hasan Jadi Penyebab Rupiah Makin Loyo

Nilai tukar rupiah terpuruk ke level terendah dalam delapan bulan terakhir setelah Zulkifli Hasan dari PAN terpilih sebagai Ketua MPR.

Liputan6.com, Singapura - Nilai tukar rupiah terpuruk ke level terendah dalam delapan bulan terakhir setelah Zulkifli Hasan yang diusung Koalisi Merah Putih akhirnya terpilih sebagai Ketua MPR. Dikuasainya parlemen oleh Koalisi Merah Putih dikhawatirkan oleh pelaku pasar dapat menghambat langkah presiden terpilih Joko Widodo untuk menerapkan sejumlah reformasinya.

Data valuta asing (valas) Bloomberg, Rabu (8/10/2014), menunjukkan nilai tukar rupiah melemah 0,3 persen ke level Rp 12.241 per dolar AS pada perdagangan pukul 9:44 waktu Jakarta. Sebelumnya, nilai tukar rupiah bahkan sempat menyentuh level Rp 12.260 per dolar AS.

Angka tersebut merupakan level terlemah sejak 28 Januari 2014. Tak hanya nilai tukar rupiah, IHSG pun juga melemah 1,1 persen ke level 4.976,657 dan mengarah ke level penutupan terendah sejak 4 Juli lalu.

Berdasarkan hasil hitung suara dalam rapat paripurna di DPR, Zulkifli Hasan yang berasal dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) berhasil meraih 347 suara.

Terpilihnya ketua DPR dan MPR dari Koalisi Merah Putih dikhawatirkan dapat menghambat agenda reformasi Jokowi untuk memangkas subsidi BBM, meningkatkan pengumpulan pajak dan memangkas alur birokrasi di Tanah air.

"Tampaknya presiden terpilih mendatang akan menghadapi beberapa tantangan di parlemen. Dengan kondisi ini, revisi harga BBM akan tergantung pada seberapa jauh para politisi bermain," terang ahli strategi mata uang di Australia & New Zealand Banking Group Ltd Irene Cheung.

Sementara itu, kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia menunjukkan nilai tukar rupiah melemah 51 persen ke level Rp 12.241 per dolar AS. Padahal pada perdagangan sebelumnya, nilai tukar rupiah sempat menguat tipis ke level Rp 12.190 per dolar AS. (Sis/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.