Sukses

Toyota Lakukan Ekspor Perdana Vios ke Timur Tengah

DIrjen Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Nus Nuzulia menuturkan, pembukaan pameran TEI bertepatan dengan ekspor Toyota Vios.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perdagangan (Kemendag) kembali menggelar ajang pameran perdagangan skala internasional Trade Expo Indonesia (TEI) 2014. Pada 2014, ajang tersebut memasuki tahun ke-29.

Bertepatan dengan pembukaan pameran ini, juga dilaksanakan ekspor Toyota Innova, Toyota Fortuner serta ekspor perdana Toyota Vios yang sudah diproduksi di dalam negeri.

"Bertepatan dengan ini dilakukan pelepasan ekspor produk andalan kita yang dilakukan dari Tanjung Priok, salah satunya mobil sedan Toyota Vios," ujar Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag, Nus Nuzulia Ishak di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Rabu (8/10/2014).

Sementara itu, Direktur PT Toyota Motor Indonesia, Made Dana Tangkas menjelaskan ekspor hari ini ditujukan untuk beberapa negara di kawasan Timur Tengah seperti Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar dan Uni Emirat Arab dengan jumlah total kendaraan sebanyak 686 unit.

"Hari ini kami mengirim 686 unit, untuk Vios sebanyak 265 unit, sedangkan Innova dan Fortuner sebanyak 421 unit. Tujuan ekspornya ke wilayah Timur Tengah," kata dia.

Made mengungkapkan, hingga saat ini Toyota telah melakukan ekspor ke 70 negara yang tersebar di beberapa kawasan antara lain, Asia Pasifik, Amerika Latin, Afrika dan Timur Tengah. Selain ketiga jenis kendaraan tersebut, Toyota juga telah mengekspor jenis city car Toyota Yaris.

"Mobil produksi Indonesia sudah berkembang dengan baik. Saat ini kandungan komponen lokal kita sudah sebesar 60 persen-80 persen," jelasnya.

Dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diprediksi akan semakin pesat ke depannya, Made yakin Toyota Indonesia akan mampu mengingkatkan ekspornya hingga 3 kali hingga 2025. Namun hal tersebut perlu mendapat dukungan dari pemerintahan dengan cara menyediakan infrastruktur pendukung.

"Tantangan industri otomotif Indonesia masih sangat besar karena lemahnya infrastruktur seperti akses jalan, pelabuhan dan fasilitas lain. Oleh sebab itu kami minta dukungan pemerintah untuk menambah akses jalan dan penambahan pelabuhan laut baru untuk membangun ekonomi Indonesia," tandasnya. (Dny/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini