Sukses

Jokowi Diminta Tak Pilih Calon Menteri yang Punya Masalah Hukum

Tengah mencuat di publik sejumlah nama kandidat yang akan mengisi posisi strategis di sektor energi seperti Menteri ESDM dan BUMN.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla diminta lebih cermat memilih orang-orang yang akan duduk dalam kabinetnya. Menteri atau pejabat BUMN tersebut harus memiliki integritas dan sense of crisis.
 
 
Bahkan lebih penting lagi orang yang dipilih Jokowi bukanlah orang yang pernah berhadapan atau terlibat dengan permasalahan hukum.
 
Ini diungkapkan Pengamat Indonesia Publik Institut (IPI), Karyono Wibowo. "Jokowi jangan memilih Menteri atau pejabat BUMN yang memiliki masalah dengan hukum. Itu akan merusak kepercayaan rakyat nantinya," kata Karyono  dalam diskusi Apemindo yang bertajuk 'Kisruh Politik Ancam Investasi Pertambangan dan Program Hilirisasi di Jakarta, Rabu (8/10/2014).
 
Ia menjelaskan, saat ini yang tengah mencuat di publik sejumlah nama kandidat pejabat yang akan mengisi posisi strategis di sektor energi seperti Menteri ESDM, Menteri BUMN dan Dirut Pertamina.
 
Terdapat nama seperti Widyawan Prawiraatmaja, Darwin Silalahi, Ari Soemarno, Triharyo Henky Soesilo dan Taslim Yunus. Nama-nama tersebut sudah tidak lagi memiliki integritas karena sudah pernah berhadapan dengan permasalahan hukum serta sarat akan kepentingan asing.
 
"Ari Soemarno pernah mencuat namanya terlibat dalam kasus Innospec dan Balaraja namun sampai sekarang belum ditetapkan sebagai tersangka. Begitu pula dengan Widhyawan yang penah dipanggil KPK terkait kasus penyuapan SKK Migas," ucapnya.
 
Lanjutnya, Jokowi juga harus menghindari personal-personal yang terlihat cenderung pro terhadap kepentingan asing. Seperti mencuatnya nama Darwin Silalahi dan Taslim Yunus yang juga digadang-gadang bakal memperebutkan posisi Menteri ESDM dan Dirut Pertamina.
 
"Darwin dan Taslim itu jelas pro asing. Mereka kan sudah lama bekerja untuk perusahaan asing. Kepercayaan rakyat akan rusak jika Jokowi memilih orang seperti itu," ujar Karyono.
 
Sebagai informasi, Darwin Silalahi merupakan CEO Shell Indonesia yang namanya dihadirkan untuk mengisi posisi Dirut Pertamina dan Menteri BUMN. Sementara Taslim Yunus merupakan VP Representatif SKK Migas untuk Petrochina. (Pew/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.