Sukses

Kemendag Targetkan Transaksi Trade Expo Capai US$ 800 Juta

Trade Expo Indonesia ditargetkan ada peningkatan jumlah pembeli sebesar 140 persen.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perdagangan (Kemendag) kembali menggelar pameran perdagangan skala internasional, Trade Expo Indonesia (TEI) 2014. Pameran yang telah dilaksanakan untuk ke-29 kalinya pada tahun ini ditargetkan mampu meraup transaksi senilai US$ 800 juta.

Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi mengatakan, target tersebut meningkat lebih dari 10 persen jika dibandingkan transaksi pada TEI tahun lalu.

"Tahun lalu itu sekitar US$ 662 juta. Tahun ini targetnya mencapai US$ 800 juta atau tumbuh lebih dari 10 persen. Jadi ini yang kami akan targetkan dalam trade show atau trade expo Indonesia 2014," ujarnya saat konferensi pers di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta, Rabu (8/10/2014).

Dia menjelaskan, peningkatan tersebut bukan hanya untuk nilai transaksi, tetapi juga pada jumlah pembeli. Hingga saat ini, tercatat lebih 14 ribu pembeli dalam TEI 2014, atau meningkat 140 persen dibandingkan TEI tahun lalu.

"Jumlah buyers juga mengalami peningkatan, kenaikannya sebesar 140 persen, sudah tercatat 14 ribu buyers. Ini  karena notifikasi kepada pembeli sudah lakukan sudah sejak jauh hari, bahkan sejak awal tahun," katanya.

Sekedar infromasi, pada penyelenggaraanya tahun ini, TEI mengangkat tema Toward Green Business dengan menampilkan produk unggulan Indonesia seperti CPO, tekstil dan produk tekstil, karet, alas kaki, kopi, kakao. Tak hanya menampilkan produk, dalam TEI ke 29 ini juga akan menyediakan stan ASEAN Pavilion.

Ajang ini dilaksanakan di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta mulai tanggal 8-12 Oktober 2014.

Pada pembukaan yang berlangsung hari ini, hadir Presiden Terpilih periode 2014-2019 Joko Widodo, Kepala BKPM Mahendra Siregar, Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Sofjan Wanandi dan lain-lain. (Dny/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini