Sukses

Amukan Badai Andrew Bikin Asuransi AS Jebol Rp 316 Triliun

Badai Andrew berputar bak monster raksasa yang menerjang dan melahap apapun yang dilaluinya. Ratusan ribu rumah dan bangunan porak poranda.

Liputan6.com, Florida - Badai merupakan salah satu dari bencana alam terbesar yang bisa terjadi kapan saja. Hati-hati, beberapa badai bahkan dapat berperan bak monster raksasa yang akan menerjang dan melahap apapun yang dilaluinya.

Salah satu badai terbesar di dunia yang pernah terjadi adalah badai Andrew di Florida, Amerika Serikat pada 1992. Akibat badai tersebut, negara harus menanggung kerugian hingga puluhan miliar dolar AS.

Bagaimana tidak, ratusan ribu rumah dan bangunan porak poranda akibat diterjang badai Andrew. Berputar dengan kecepatan mencapai 165 mil membuat badai tersebut meluluhlantahkan sebagian kawasan Florida.

Berapa uang yang harus digelontorkan pihak asuransi akibat badai dahsyat tersebut? Berikut ulasannya seperti dikutip dari Huffington Post, Business Insider, Hurricanville, dan sejumlah sumber lain, Kamis (9/10/2014):


* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Mengamuk seperti monster raksasa

Sekitar 22 tahun lalu, badai Andrew mulai bergejolak di pantai barat Afrika pada 14 Agustus 1992. Tapi 10 hari kemudian, badai Andrew mulai menyapu kawasan Homestead, Amerika SErikat.

Serangkaian peringatan datangnya badai Andrew membuat lebih dari satu juga penduduk AS dievakuasi secara masif melintasi Florida, Louisiana dan Texas. Di Florida Selatan, 55 ribu warga meninggalkan Florida Kewys, 517 ribu orang diungsikan dari Miami-Dade County.

Tak hanya itu sekitar 615 ribu warga juga mengungsi dari wilayah sekitar Florida. Dengan kecepatan 165 mil per jam, badai setinggi 17 kaki dari permukaan itu menerjang apapun yang dilintasinya.

Ribuan orang terpaksa menjadi pengangguran akibat berbagai kerusakan yang disebabkan badai tersebut. Meski begitu setahun kemudian, pemerintah AS berhasil menciptakan 10 ribu lapangan kerja baru untuk memfasilitasi para pengangguran tersebut.


3 dari 4 halaman

Kerusakan yang disebabkan badai Andrew

Badai super dahsyat yang lebih dikenal dengan sebutan Hurricane Andrew ini berputar bagaikan monster dan melahap apapun yang dilaluinya. Badai Andrew meluluhlantahkan 9.500 tanda lalu lintas, saluran listrik sepanjang 3.300 mil hingga 59 bangunan untuk layahnan kesehatan.

Tak sampai di situ, ratusan ribu rumah juga habis disapu badai hingga porak poranda. Para siswa juga harus relah kehilangan 31 sekolah di kawasan terjadinya badai.

Lahan pertaniah seluas 32.900 hektare juga tak terlepas dari terjangan badai Andrew yang juga menghancurkan 82.000 bisnis para pengusaha di kawasan Florida dan sekitarnya.

Akibat kejadian tersebut, sekitar 160 ribu warga kehilangan rumahnya. Sebanyak 1,4 juta penduduk tak bisa menikmati akses listrik.

Sementara 150 ribu warga lainnya tak bisa menggunakan layanan telekomunikasi seperti telepon.


4 dari 4 halaman

Perusahaan asuransi gulirkan dana hingga ratusan triliun rupiah

Amukan badai itu membuat sejumlah perusahaan asuransi harus mengeluarkan dana lebih dari US$ 10 miliar untuk sejumlah hunian warga yang hancur parah. Badai Andrew menghancurkan 25.524 rumah dan merusak 101.241 bangunan lain.

Sebanyak 90 persen rumah tipe mobile juga tak dapat terhindarkan dari sapuan badai. Akibat bencana itu, hanya sekitar sembilan dari 1.176 rumah di Homestead yang masih tampak berdiri meski mengalami kerusakan parah.

Tak hanya itu, dana asuransi senilai US$ 16 miliar juga harus digelontorkan untuk mengganti rugi berbagai kerusakan lainnya. Di Florida saja, pemerintah AS tercatat menanggung kerugian ekonomi hingga mencapai sekitar US$ 25 miliar hingga US$ 26,5 miliar.

Dari total keseluruhan bencana yang terjadi hingga di luar wilayah Florida, industri asuransi harus mengeluarkan dana ganti rugi hingga senilai US$ 26 miliar atau Rp 316,3 triliun. Tak pelak, nilai tersebut membuat badai Andrew sebagai salah satu bencana dengan kerugian asuransi terbesar di dunia. (Sis/Nrm)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini