Sukses

Harga Minyak Tumbang Akibat Melimpahnya Stok

Harga minyak mentah tergelincir karena pasar khawatir pasokan global akan melampaui permintaan.

Liputan6.com, New York - Harga minyak mentah tergelincir pada perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB) karena pasar khawatir pasokan global akan melampaui permintaan.

Dilansir dari Xinhua, Jumat (10/10/2014), minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November 2014 turun US$ 1,54 menjadi US$ 85,77 per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara minyak mentah Brent untuk pengiriman November merosot US$ 1,33 menjadi US$  90,05 per barel.

Data Administrasi Informasi Energi (EIA), stok minyak mentah bertambah lima juta barel menjadi 361,7 juta barel pada pekan lalu. Angka ini lebih dari ekspektasi pasar yang memprediksi meningkat dua juta barel.

Teknologi dan harga tinggi membuka pengeboran sumber daya baru minyak di Amerika Utara. Produksi minyak AS naik ke level tertinggi sejak Maret 1986.

Pasokan minyak mentah dari Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) juga naik pada September. Arab Saudi, eksportir minyak mentah utama, memotong harga patokan minyak mentah untuk pelanggan Asia pekan lalu.

Pedagang khawatir permintaan melambat tidak bisa mengejar ketinggalan dengan pasokan global meningkat.

Dana Moneter Internasional (IMF) menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global untuk 2014 dan 2015. Dalam prospek ekonomi yang diperbarui, IMF memperkirakan ekonomi global untuk tumbuh 3,3 persen pada 2014 dan 3,8 persen pada tahun depan. (Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.