Sukses

Kelas Menengah Bertambah, Orang RI Kian Doyan Minum Kopi

Salah satu faktor terjadinya peningkatan konsumsi kopi ini karena adanya pertumbuhan masyarakat kelas menengah.

Liputan6.com, Jakarta - Masyarakat Indonesia ternyata kian menggemari kopi. Ini terlihat dalam beberapa tahun terakhir, konsumsi kopi nasional naik signifikan. Hal ini menjadi sinyal baik bagi petani dan produsen kopi lokal untuk mengenjot produksi kopinya.

Ketua Panitia Indonesia Specialty Coffee Irvan Helmi mengatakan dalam 4 tahun terakhir, konsumsi kopi di dalam negeri mengalami kenaikan dari 600 gram per orang menjadi 1,3 kilogram (kg) per orang.

"Jadi kalau tiap satu cangkir 14 gram kopi, maka setiap orang Indonesia minum 114 cup per tahunnya," di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta, Jumat(10/10/2014).

Dia menjelaskan, salah satu faktor terjadinya peningkatan konsumsi kopi ini karena adanya pertumbuhan masyarakat kelas menengah.

Selain itu, semakin menjamurnya coffee shop specialty yang mulai tumbuh sejak 7 tahun lalu juga turut andil dalam peningkatan konsumsi di dalam negeri.

"Dulu coffee shop cuma ada 2 brand dan itu-itu aja, sekarang banyak bikin coffee shop sendiri," lanjutnya.

Pertumbuhan jumlah coffee shop di Indonesia bahkan diperkirakan hingga 100 persen. Pada tahun lalu, jumlah coffee shop yang terdaftar di Asosiasi Kopi Specialti baru mencapai 100 pengusaha. Namun hingga saat ini jumlah tersebut sudah bertambah dua kali lipat.

"Sekarang sudah mencapai 200-an yang terdaftar di asosiasi. Dan saya pikir yang belum terdaftar juga masih ada dua kali lipatnya lagi," tandas dia. (Dny/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.