Sukses

Sempat Naik, Harga Emas Kini Turun Lagi

Setelah sempat naik, harga emas kembali melemah setelah data klaim tunjangan pengangguran AS yang lebih baik dari ekspektasi.

Liputan6.com, Jakarta - Setelah sempat naik, harga emas kembali melemah setelah data klaim tunjangan pengangguran mingguan Amerika Serikat (AS) dirilis lebih bagus dari ekspekstasi pasar yaitu 287 ribu. Padahal pasar memprediksi jumlah klaim pengangguran sebanyak 291 ribu klaim

"Isu pelambatan ekonomi global pun menekan harga emas karena ekspektasi penurunan permintaan," kata Head of Research and Analysis PT Monex Investindo Future, Ariston Tjendra dalam ulasannya, Jumat (10/10/2014).

Harga emas hingga siang ini berada di kisaran US$ 1.221 per ounce setelah kemarin sempat menyentuh kisaran US$ 1.233 per ounce. Menurut dia, harga masih berada di atas garis tren yang terbentuk pada grafik 4 jam.

"Ini mengindikasikan tekanan naik masih ada," jelas dia.

Namun bila harga bergerak di bawah garis tren yaitu di bawah US$ 1.215 per ounce, harga berpeluang melanjutkan tekanan turun ke kisaran US$ 1.210-US$ 1.207 per ounce.

Hal ini sesuai prediksi para partisipan dalam Kitco News Gold Survey yang kembali memprediksi adanya pelemahan harga emas.

Mengutip laman Kitco.com, dari 26 partisipan, hanya tujuh orang yang memprediksi harga emas naik. 16 partisipan lain menilai harga emas akan turun dan tiga lainnya melihat tidak ada pergerakan signifikan.

Sejauh ini, penguatan dolar terus menekan harga emas. Sepanjang pekan lalu harga emas di divisi Comex New York Mercantile Exhange turun US$ 20 per ounce.

"Tingginya harga dolar terus menjadi tekanan bagi emas. Faktor lain yang penting adalah yang sentimen-sentimen yang menjadi pendorong menguatnya dolar. Koreksi pasti terjadi saat dolar mulai dirudung aksi beli yang berlebihan dan emas terus terjual," tutur Senior Broker di Futurepath Trading Frank Lesh.

Dengan kondisi begitu, dia yakin harga emas akan bergerak melemah pekan ini. Sementara pakar strategi pasar Adam Klopfenstein mengatakan, tak ada alasan untuk membeli harga emas pekan ini.

"Tak ada alasan untuk memburu emas. Saat ini lebih baik membeli komoditas lain daripada emas," katanya. (Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Laman ini berisi mengenai informasi seputar harga emas terbaru. Harga emas ini terus diperbarui setiap harinya.

    Harga Emas

Video Terkini