Sukses

Jokowi Diminta Didik PNS Agar Lebih Profesional

Pemerintah baru harus mulai mendidik dan mengawasi PNS agar bekerja secara profesional dan integritas tinggi.

Liputan6.com, Jakarta - Salah seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) berharap pemerintahan baru di bawah kepimpinan Presiden Terpilih Joko Widodo (Jokowi) dapat meregenerasi para abdi negara tanpa kinerja dengan aparatur sipil muda yang memiliki profesionalitas tinggi. Dengan demikian, kualitas PNS Indonesia dapat sejajar dengan PNS negara lain.

Asisten Deputi Kerjasama Ekonomi Multilateral dan Pembiayaan, Rizal Edwin Manansang mengapresiasi perbaikan dalam reformasi birokrasi Indonesia termasuk dari sisi perekrutan CPNS.

"Reformasi birokrasi kita sudah mulai jalan dan jauh lebih baik dari proses penerimaan CPNS sampai pengawasan hasil kerja. Ini juga menjadi panduan bagi kita untuk mengarahkan bawahan supaya kerja jangan asal-asalan," tegas dia kepada Liputan6.com, Jakarta, seperti ditulis Senin (13/10/2014).

Menurut Edwin, begitu panggilan akrabnya, pemerintah baru harus mulai mendidik dan mengawasi PNS agar bekerja secara profesional dan integritas tinggi.

"Saatnya ganti yang sudah tua-tua dengan yang muda, lalu dididik dan diawasi supaya bisa profesional dan seperti pegawai negeri Singapura. Di sana gaji PNS lebih tinggi dari pegawai swasta. Kita juga bisa asalkan meningkatkan profesionalitas," ucapnya.

Di samping itu, pejabat Eselon II ini sangat mendukung revolusi mental yang bakal dijalankan pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla serta program lain yang menuju pada perbaikan Indonesia ke depan.

Sebagai contoh, dirinya ikut mendukung fokus Presiden terpilih pada sektor maritim mengingat Indonesia adalah negara kepulauan dengan potensi menggiurkan. Selain itu, agresif membangun infrastruktur untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi negara ini.

"Pemerintah sekarang sudah menjalankan proyek MP3EI dan harus dilanjutkan. Kita perlu banyak infrastruktur, supaya investasi meningkat dan punya cadangan devisa memadai agar kurs rupiah nggak naik turun, stabilitas ekonomi terjaga serta menyerap tenaga kerja. Dengan begitu Indonesia bisa jadi negara makmur," tandas Edwin. (Fik/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.