Sukses

Pemilu Bikin Bisnis Properti Lesu Tahun Ini

Selain itu, bisnis properti juga tertekan pemberlakuan aturan Bank Indonesia (BI) yakni Loan to Value.

Liputan6.com, Jakarta - Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Realestate Indonesia (REI) DKI Jakarta menyatakan jika bisnis properti pada tahun ini sedang lesu. Hal itu terdampak penyelenggaraan hajatan pemilihan umum (pemilu) beberapa waktu lalu.

"Dari sisi politik, hajatan pemilu membuat sebagian pengembang dan investor properti menahan diri," kata Ketua DPD REI DKI Jakarta, Amran Nukman di Jakarta, Senin (13/10/2014).

Selain itu, bisnis properti juga tertekan pemberlakuan aturan Bank Indonesia (BI) yakni Loan to Value. Dengan ketentuan ini membuat masyarakat terlebih kelas menengah cenderung wait and see.

Terlihat, kata dia kini para pengembangan sulit mengambil untung lebih. Tiga tahun lalu, pengembang bisa ambil untung 30-60 persen. Sekarang hanya cuma bisa ambil untung 10-20 persen.

Meski begitu, pihaknya optimis pemerintahan baru akan mendorong berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi yang kemudian ke industri properti.

Hal itu didukung oleh susunan kabinet pemerintahan baru, kebijakan kenaikan bahan bakar minyak (BBM) dan kebijakan menjaga stabilitas suku bunga.

Dia menambahkan, adanya keniatan pemerintah ke depan untuk terus menggenjot proyek infrastruktur diharapkan juga mendorong sektor properti.

"Berbagai proyek infrastruktur yang terus berkembang di Jakarta dan sekitarnya juga akan mendorong pertumbuhan properti tahun depan. Seperti pembangunan MRT jalan tol lingkar luar, dan juga pengoperasian rute baru busway yang menghubungkan Ciledug-Blok M,"tukas dia. (Dny/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.