Sukses

Subsidi BBM Dihapus Bisa Bikin Rupiah Menguat ke Rp 11.500

Nilai tukar rupiah pada saat ini yang masih berada pada level Rp 12 ribu menunjukan jika kondisi ekonomi Indonesia yang tidak sehat.

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) hingga saat ini masih terpuruk di level Rp 12 ribu. Namun pengusaha yakin masih ada cara untuk membuat rupiah kembali menguat.

Wakil Ketua Umum KADIN Bidang Kebijakan Publik, Fiskal dan Moneter Haryadi Sukamdani mengatakan, cara paling mudah agar rupiah kembali menguat yaitu dengan menghapuskan subsidi bahan bakar minyak (BBM).

"Saya optimis. Rupiah akan terkendali kalau nanti jadi naikkan harga BBM subsidi, itu akan terkoreksi. Saya rasa bisa sekitar Rp 11.500, yang jelas di bawah Rp 12 ribu," ujarnya usai menghadiri Pelantikan Asosiasi Konsultan Pajak Indonesia di Jakarta, Senin (13/10/2014).

Dia menjelaskan, nilai tukar rupiah pada saat ini yang masih berada pada level Rp 12 ribu menunjukan jika kondisi ekonomi Indonesia yang tidak sehat sehingga perlu ada perbaikan salah satu caranya dengan menghapus subsidi BBM.

"Itu kan masalahnya rupiah jatuh dari pembeliannya (BBM) banyak. Salah satu yang belanja dolarnya banyak kan subsidi BBM. Iya kan BBM impor. Ya otomatis kalau ada penyesuaian harga BBM ya nggak ada masalah," lanjut dia.

Menurut Haryadi, kondisi ekonomi Indonesia yang seperti ini juga akibat ketidakberanian pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk menghapus subsidi BBM.

"Kalau ini bisa diselesikan jauh-jauh hari sebelumnya, sebetulnya kondisinya tidak seperti itu. Jadi ini PR (pekerjaan rumah) pemerintah baru. Tapi saya yakin kondisi ini bisa terselesaikan secara bertahap nanti dengan adanya penyehatan di APBN," tandas dia. (Dny/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini